RADARSULBARNEWS

Ditinggal Megawati dan Bukilic, Pelatih Red Sparks Koh Hee-jin Harus Bangun Ulang Tim

Para pemain voli putri Korea Red Sparks foto bersama kru pelatih.

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Usai menutup musim dengan penampilan luar biasa di final V-League, Megawati Hangestri resmi meninggalkan Red Sparks.

Klub asal Daejeon itu juga bakal berpisah dengan tandemnya, Bukilic, yang dikabarkan akan hijrah ke Eropa. Dua pemain asing yang menjadi tumpuan Red Sparks dalam dua musim terakhir kini resmi undur diri.

Dikutip dari SportSeoul, Megawati menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Red Sparks. Pemain kelahiran Jember itu memilih pulang ke Indonesia untuk mempertimbangkan langkah karier berikutnya.

Salah satu alasannya adalah ingin lebih banyak waktu bersama ibunya yang sedang sakit, serta rencana menikah dengan sang kekasih, Dio Novandra, atlet nasional Indonesia untuk cabang olahraga renang.

BACA JUGA:  Timnas U-17 Raih Kemenangan Kedua. Erick Thohir: Luar Biasa!

Selama dua musim memperkuat Red Sparks, Megawati membuktikan bahwa Asia Quota bisa menjadi senjata utama di V-League.

Musim lalu, ia mencetak 736 poin dengan 44% attack success rate, dan musim ini meningkat menjadi 802 poin dengan 48% attack success rate.

Ia juga menjadi pusat perhatian fans Indonesia, yang rela datang langsung ke Daejeon untuk menyaksikan aksinya. Kehadiran Megawati pun membuat channel YouTube dan media sosial Red Sparks mengalami lonjakan pengikut drastis.

Performa Megawati di babak championship pun mengesankan. Ia mencetak total 153 poin dalam lima pertandingan final, dan menjadi salah satu alasan utama Red Sparks bisa memaksa laga sampai game kelima melawan tim bertabur bintang, Heungkuk Pink Spiders.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Gunakan Jersei Terbaru Hadapi Australia

“Megawati adalah nama yang akan dikenang dalam sejarah V-League. Ia pemain yang hebat dan luar biasa,” ujar Koh Hee-jin

Sementara itu, Bukilic juga resmi pamit. Pemain asal Serbia ini datang ke Red Sparks sebagai opposite spiker, tetapi musim ini diubah posisinya menjadi outside hitter oleh Koh Hee-jin. Keputusan itu terbukti jitu.

Bukilic tampil konsisten dengan 34,4% efektivitas receive, dan memberikan kontribusi besar saat Megawati mendapat penjagaan ketat.

BACA JUGA:  KONAMI dan PSSI melalui PT GSI Umumkan Kemitraan Lisensi

Kini, Koh Hee-jin harus bekerja ekstra keras untuk membangun kembali tim. Setelah finish di peringkat tiga musim reguler dan tampil gemilang hingga final, musim depan akan menjadi tantangan baru.

Red Sparks harus segera mencari pengganti di slot Asia Quota dan pemain asing reguler, baik dari jalur perekrutan bebas (FA) maupun melalui scouting internasional.

Kepergian dua pilar ini bukan sekadar kehilangan kekuatan ofensif, tetapi juga karakter dan semangat juang yang menyatukan tim dalam musim berat. Dengan Megawati dan Bukilic yang kini tinggal kenangan, Red Sparks pun harus memulai lembaran baru. (jpg)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!