RADARSULBARNEWS

Prabowo Sebut Jika Study Banding Ditiadakan, Negara Bisa Hemat hingga Rp22 Triliun

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

JAKARTA, RADAR SULBAR – Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa kebijakan penghematan anggaran yang dicanangkannya, akan melahirkan pelambatan.

Namun ia menegaskan, penghematan yang dimaksudkan adalah hal-hal yang telah ia yakini pada pos-pos yang tepat, seperti study banding.

Menurutnya, jika kegiatan itu ditiadakan bisa menghemat hingga Rp22 triliun.

Ia merinci, dana Rp22 triliun tersebut hampir sebanding dengan biaya perbaikan 17 ribu sekolah.

BACA JUGA:  Empat Bulan Tak Terima Gaji, Petugas Kebersihan Mogok, Armada Sampah Diparkir

Sementara, ia juga terbuka untuk perjalanan dinas yang diperlukan dan memang harus tetap dilakukan.

“Jadi dengan pengalihan akan ada perlambatan, tapi nanti akan dikejar gitu, karena yang kita hemat tetap kita kucurkan kepada sasaran yang kita inginkan. Yang kita hemat adalah hal-hal yang kita sudah yakin akan hangus oleh korupsi, korupsi kecil, menengah dan besar,” jelasnya, di Hambalang, Kabupaten Bogor, dikutip Selasa 8 April 2025.

BACA JUGA:  Hadirkan Promo Spesial! Kalla Toyota Beri Diskon Own Risk & Spare Part Rp200 Ribu, Plus Interior & Eksterior Cleaning Hanya Rp215 Ribu

Prabowo juga menyoroti kegiatan seremonial yang sering dilakukan oleh kementerian dan lembaga saat ini telah berubah dan mengalami penghematan. Salah satunya perayaan ulang tahun Kopassus pada 16 April mendatang yang akan dilangsungkan secara sederhana yaitu hanya tumpeng dan pembagian bantuan kepada prajurit tanpa mengundang banyak tamu.

“Ini mindset yang berubah, yang harus agak sedikit berubah. Tapi saya senang saya sudah dengar banyak acara-acara dihemat-hemat,” kata Prabowo. (rmol)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!