MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemandangan memilukan kembali terjadi di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Minggu petang 6 April.
Sekretaris Desa (Sekdes) Batumakkada, Amos Limboro, yang sakit keras, harus ditandu sejauh17kilometer (km) untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar, di Puskesmas Kalumpang.
“Kami bergotong royong menandu pak Sekdes yang sedang sakit keras, ke Puskesmas Kalumpang,” kata salah satu tokoh masyarakat Batumakkada,Simon, saat dikonfirmasi, Senin 7 April.
Kata Simon, sudah berulang kali hal miris itu terjadi. Warga Batumakkada boleh dibilang sudah mengakrabi itu sejak lama. “Hanya dengan seperti itu (ditandu, red) kami bisa mendapatkan layanan kesehatan,” jelasnya.
Agar tidak bisa cepat mencapai Puskesmas, lanjut Simon, warga bergantian memikul tandu. Medan yang sulit membuat mereka cepat lelah. Puluhan warga harus bahu-membahu tanpa mengenal lelah, menempu medan naik turun bukit hingga mencapai Puskemas di pusat pemerintahan Kecamatan Kalumpang.
Simon sangat berharappemerintah bisa membuka mata terhadap penderitaan warga Desa Batumakkada, caranya dengan memperbaiki akses jalan dari Desa Batumakkada sampai pusat pemerintahan Kecamatan Kalumpang.
“Sejak Indonesia dinyatakan merdeka, sampai detik ini warga Desa Batumakkada belum merasa kemerdekaan itu. Kami harap jalanan ke desa kami segera mendapatkan perhatian, karena setiap warga sakit kami harus menandunya dengan jarak cukup jauh,” paparnya.
Pemkab Mamuju hingga kemarin belum memiliki solusi terkait masalah akses jalan rusak tersebut.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menyebutkan keterbatasan anggaran sebagai penghalang. Kondisi serupa juga dialami sejumlah desa lain di Kecamatan Kalumpang dan sebagian wilayah di Kecamatan Tapalang. (irf/jsm)