RADARSULBAR NEWS – Perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri menggunakan mobil pribadi masih menjadi pilihan banyak masyarakat di Indonesia. Apalagi untuk yang menuju Pulau Jawa dan sekitarnya, infrastuktur Tol Trans Jawa membuat mobil pribadi jadi primadona saat musim mudik tiba.
Mudik menggunakan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan yang matang. Mesin harus prima, kondisi mobil harus dalam keadaan yang terbaik, tujuannya supaya perjalanan aman, dan nyaman.
Fisik juga perlu diperhatikan. Pengemudi apalagi. Jangan sampai fatigue atau kelelahan melanda. Kalau sudah capek, segera istirahat. Jangan memaksakan kondisi badan.
Nah, saat sedang istirahat, kebiasaan yang ternyata salah kaprah yang sering dilakukan para pemilik mobil adalah membuka kap mesin mobil mereka. Katanya, bisa membantu mendinginkan mesin sembari mesin diistirahatkan sejenak.
Namun apakah hal tersebut benar? Ternyata salah. Nggak tepat anggapan bahwa membuka kap mesin mobil sehabis dipakai melaju lama bisa segera mendinginkan mesin.
Memang, saat melakukan perjalanan jauh, mesin mobil bekerja lebih keras dan menghasilkan panas yang tinggi. Setelah tiba di tujuan, penting bagi mesin untuk mendingin sebelum dimatikan sepenuhnya.
Ini dikarenakan suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis ketika mesin dimatikan, yang dapat merusak komponen mesin seperti kepala silinder dan komponen logam lainnya. Oleh karena itu, memberikan waktu bagi mesin untuk mendingin adalah langkah yang bijaksana.
Namun, apakah perlu membuka kap mobil setelah perjalanan jauh? Menurut para ahli, tindakan ini tidak diperlukan dan bahkan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.
Melansir Toyota, ketika mesin dalam keadaan panas, membuka kap mobil justru dapat menyebabkan perubahan suhu yang lebih cepat dan mengganggu proses pendinginan alami mesin. Selain itu, membuka kap mobil juga meningkatkan risiko cedera karena suhu mesin yang tinggi dan komponen yang masih panas.
Langkah yang tepat adalah, setelah tiba di tujuan, biarkan mesin tetap berjalan dalam kondisi netral selama beberapa menit sebelum dimatikan sepenuhnya. Hal ini memberikan waktu bagi mesin untuk menstabilkan suhu dan mendingin secara alami.
Selain itu, sebaiknya hindari mematikan mesin dengan segera setelah perjalanan jauh. Beri waktu beberapa menit untuk mesin mengalami penurunan suhu secara perlahan sebelum dimatikan. Ini dapat membantu menjaga kondisi mesin yang lebih baik dalam jangka panjang.
Paling penting adalah, sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk menjalankan perawatan rutin pada mobil Anda dan memeriksa sistem pendinginan secara teratur.
Pastikan level cairan pendingin selalu terisi dengan benar dan tidak ada kebocoran. Jika Anda mencurigai masalah pada sistem pendinginan, segera periksakan mobil Anda ke bengkel untuk mendapatkan perbaikan yang diperlukan. (jpg)