POLMAN RADAR SULBAR — Memasuki musim arus mudik Lebaran 2025, pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menambah armada kapal, Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada tahun lalu.
Tahun ini Pelabuhan Tanjung Silopo menambah satu armada kapal untuk mengangkut penumpang tujuan Kota Baru Kalimantan Selatan. Jika sebelumnya hanya dilayani kapal perintis Sabuk Nusantara 93, jelang lebaran bertambah satu yakni KM Sabuk Nusantara 111 sudah singgah di Pelabuhan Tanjung Silopo mengangkut penumpang hingga arus balik lebaran nantinya, dengan rute Tanjung Silopo Polman memuju Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Pada hari pertama KM Sabuk Nusantara 111 beroperasi, sejumlah penumpang dari berbagai daerah terpantau mulai memadati pelabuhan untuk mudik Lebaran ke kampung halaman mereka di Kota Baru. Penumpang mengaku sengaja memilih mudik atau pulang lebih lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang saat puncak arus mudik nanti.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo Muhlis Usman mengatakan, awalnya hanya satu kapal yang beroperasi yakni Sabuk Nusantara 93, tetapi pihaknya telah menyurati Kementerian Perhubungan dan Ditjen Perhubungan Laut untuk menambah satu lagi armada kapal.
Penambahan armada kapal ini dilakukan oleh pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada musim arus mudik Lebaran tahun ketika ratusan penumpang batal berangkat akibat kapal telah over kapasitas.
“Tahun kemarin kita hanya satu kapal dan tahun ini alhamdulillah kita diberikan tambahan satu trek Sabuk Nusantara 111 dengan tujuan yang sama Kota Baru ke Pelabuhan Tanjung Silopo dan sebaliknya dari Pelabuhan Tanjung Silopo ke Kota Baru,” kata Muhlis, Kepada wartawan.
Pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-7 Lebaran. “Perkiraan kami pada H-7 atau sekitar 26, 27, dan 28 Maret terjadi puncak arus mudik,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang penumpang, Tamrin mengaku sengaja memilih mudik lebih awal bersama keluarganya lantaran menghindari penumpukan penumpang serta takut kehabisan tiket.
“Saya dari Makassar, tadi malam saya tiba di sini sekitar pukul 24:00 Wita, terus pagi saya menuju ke Pelabuhan Tanjung Silopo. Saya mudik lebih awal karena tahun lalu saat mudik H-3 Lebaran hampir kehabisan tiket. Makanya tahun ini saya mudik lebih awal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Ia bersama keluarganya terpaksa memilih rute Tanjung Silopo Kota Baru lantaran jika berangkat dari Pelabuhan Makassar jarak dari Kampung halamannya cukup jauh.
“Kalau kita lewat Makassar sandarnya bukan di Kota Baru, tetapi Batu Licin. Jadi dari Batu Licin harus menyebrang lagi ke Kota Baru. Waktu tempuh kalau sampai rumah itu sekitar tiga jam, makanya saya pilih lewat Pelabuhan Tanjung Silopo,” tandasnya. (mkb)