MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Mamuju tengah berupaya menyiapkan layanan untuk penyandang disabilitas.
Salah satu yang sudah tersedia adalah toilet khusus difabel, kursi roda, dan 100 judul buku braille.
“Kami berusaha memberikan akses yang sama bagi semua,”kata Kepala Dispusip Mamuju,Fausan Basir, Senin 10 Maret.
Selain fasilitas fisik, juga aktif menggelar program literasi. Bedah buku dengan melibatkan mahasiswa dan pegiat literasi.
Perpustakaan beroperasi setiap hari dengan proses peminjaman buku yang dipermudah, cukup menunjukkan foto KTP atau identitas lainnya. Masa peminjaman selama dua pekan.
“Dengan berbagai upaya, kami berharap Perpustakaan Mamuju dapat menjadi pusat literasi aktif dan inklusif bagi seluruh lapisan
masyarakat,” harapnya.
Pegiat Gerakan Mandiri (GEMA) Difabel Sulbar, Alfaisal (25), mengapresiasi ketersediaan buku braille. Namun menyoal terkait akses kursi roda di pintu masuk, termasuk jenis kursi roda yang lebih sesuai untuk lansia.
“Pelibatan penyandang disabilitas dalam penyediaan fasilitas publik adalah kunci inklusivitas,” singkatnya. (Irf/jsm)
