POLEWALI MANDAR, RADAR SULBAR — Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tahun 2024 terancam kena denda keterlambatan. Karena proyek SPAM Desa Beroangin ini belum rampung, sehingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman mengandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) perwakilan Sulawesi Barat melakukan pemeriksaan atau audit lapangan.
Sebelumnya proyek pembangunan SPAM Beroangin menelan anggaran Rp 816.027.469 bersumber dari APBD 2024. Proyek ini dikerjakan oleh CV Dandy Pratama dengan masa waktu 170 hari kalender.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Baharuddin menyampaikan seharusnya kegiatan proyek SPAM Beroangin ini selesai dikerjakan atau berakhir pada tanggal 25 Desember 2024. Karena tidak tuntas sehingga kontraktor pelaksana kembali diberikan perpanjangan waktu sampai tanggal 25 Maret 2025.
Dikomfirmasi terkait denda keterlambatan, Baharuddin mengatakan BPK sudah melakukan cek fisik kegiatan tersebut.
“Belum ada hasil perhitungan dari BPK dan nanti tanggal 25 Maret 2025 baru akan di cek fisik lagi kemudian akan dirilis hitungan denda keterlambatan pekerjaan,” ujar Baharuddin.
Sementara itu, salah satu pekerja yang di temui di lokasi proyek mengungkapkan bahwa airnya belum mengalir karena masih dilakukan proses pengeboran.
“Airnya belum naik, mata bornya rusak masih menunggu yang dari Makassar. Tinggal pengeborannya saja,” ujar salah satu pekerja proyek SPAM Beroangin. (arf/mkb)
