MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Warga Kecamatan Tapalang, Mamuju, digegerkan dengan penemuan jasad bayi di muara Sungai Dayangina pada Sabtu sore 22 Februari. Polresta Mamuju kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku keji di balik tragedi ini.
Kapolsek Tapalang, AKP Mino, mengungkapkan bahwa hasil otopsi menunjukkan bayi tersebut masih hidup saat dibuang ke sungai. “Bayi itu lahir hidup, namun dibungkam (mulut ditutup) sebelum dihanyutkan,” kata AKP Mino, Minggu 23 Februari.
Fakta ini menambah pilu dan menguatkan dugaan adanya tindakan kriminal dalam kasus ini. Penemuan jasad bayi ini bermula dari laporan tiga bocah, Adnan (12), Arif (11), dan Alga (12), yang sedang dalam perjalanan pulang usai memancing.
Awalnya, mereka mengira jasad bayi tersebut adalah boneka. Namun, setelah didekati, mereka terkejut menyadari bahwa itu adalah sesosok bayi.
“Kami sudah memeriksa beberapa orang yang dicurigai, tetapi belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada pelaku,” jelas AKP Mino.
Pihak kepolisian kini terus berupaya mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini. Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian.(irf/*)
