RADARSULBARNEWS

Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Ramadan

JUAL BELI. Salah seorang warga nampak melakukan aktivitas jual beli di salah satu lapak dagang sembako di pasar Regional Mamuju, Sabtu, 22 Februari 2025. (Irfan Fadhil/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Jelang bulan suci Ramadan, Harga kebutuhan pokok melonjak tajam. Lonjakan harga beberapa komoditas dikeluhkan para ibu rumah tangga.

Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dan pasokan yang terganggu akibat cuaca ekstrem.

Pantauan Radar Sulbar pada Sabtu, 22 Februari, menunjukkan lonjakan harga yang signifikan pada sejumlah komoditas utama.

Telur ayam yang semula Rp 50 ribu, kini menjadi Rp 53 ribu per rak. Cabai kecil melonjak dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram (Kg), sementara cabai keriting naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per Kg.

Tak hanya itu, harga bawang putih jumbo naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu per Kg, bawang putih biasa dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per Kg. Minyak goreng kemasan seperti Fortune, Sedap, Sophia, dan Sania kini dibanderol Rp 21 ribu per liter, sedangkan Bimoli mencapai Rp 23 ribu per liter.

BACA JUGA:  Sembilan PJU Polres Polman Berganti, Kompol Restu Indra Pamungkas Jabat Wakapolres Polman

Seorang pedagang sembako di Pasar Regional, Jamaluddin (40), mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sudah terasa sejak seminggu terakhir. “Kenaikan harga ini memang biasa terjadi menjelang Ramadan, karena banyak acara yang membutuhkan bahan pokok,” ujarnya.

Dia menambahkan, musim hujan yang menyebabkan banjir di daerah pemasok seperti Makassar, Soppeng, dan Barru memperparah situasi ini, mengakibatkan gagal panen dan penurunan pasokan.

Jamaluddin pun memprediksi harga akan terus naik di awal Ramadan, lalu turun di pertengahan puasa, dan naik kembali menjelang Idul Fitri.

BACA JUGA:  Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa Datang Lebih Awal, Orang Tua Antusias Antar Anak

Seorang ibu rumah tangga dari Lingkungan Simbuang, Kecamatan Simboro, Ria (51) mengeluhkan kenaikan harga ini. “Harga naik jelang Ramadan sudah biasa, tapi kenaikannya mestinya yang bisa dijangkau. Daya beli kami berkurang, kalau bisa harganya diturunkan lagi,” kata Ria, saat berbelanja.

Menanggapi lonjakan harga ini, Kepala Bidang Perlindungan dan Konsumen Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju, Andi Acce Tenrisaung, mengumumkan rencana operasi pasar murah.

“Sebelum Ramadan, kami akan mengadakan operasi pasar murah di Lapangan Ahmad Kiran untuk membantu masyarakat dan menekan harga di pasar,” kata Andi Acce, Minggu, 23 Februari.

Operasi pasar murah ini juga akan digelar oleh Pemerintah Pusat di seluruh Kantor Pos Indonesia mulai 24-28 Maret. Namun untuk wilayah Sulbar, belum diketahui pasti kapan operasi pasar murat tersebut digelar.

BACA JUGA:  Anggaran Sudah Siap, Wabup Minta Pembangunan Pagar Rujab Dimulai

“Tanggal 24 itu untuk wilayah jawa, di Sulbar sendiri operasi itu kemungkinan digelar saat ramadhan, kami masih menunggu informasi dari pusat,” ungkapnya.

Lima komoditas utama akan diprioritaskan: minyak goreng, bawang putih, beras, gula pasir, dan daging, dengan harga yang tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Andi Acce mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan meyakinkan bahwa program ini akan membantu menstabilkan harga di pasar. “Masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli dalam jumlah besar untuk jangka waktu sebulan,” pungkasnya.(irf/*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!