MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pelayanan administrasi di Sekretariat Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju mendapat sorotan tajam dari mahasiswa. Mereka kecewa atas penundaan pembahasan tuntutan transportasi gratis bagi pelajar Karampuang.
“Kami sangat kecewa dengan ketidakbecusan Sekwan dalam membuat undangan dan melakukan konfirmasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tuntutan kami,” kata perwakilan pelajar Karampuang Amrozi, Selasa 11 Februari.
Amrozi mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama mereka mendapat perlakuan yang tidak baik. “Audiensi kami ternyata bertabrakan dengan jadwal Musrembang OPD. Mestinya ini dikomunikasikan, ” ungkapnya.
Akibatnya, pembahasan tuntutan transportasi gratis terpaksa ditunda hingga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di 11 Kecamatan Mamuju selesai. Penundaan ini tentu saja membuat para pelajar Karampuang yang berharap penyelesaian tuntutan transportasi gratis dapat rampung minggu ini sesuai kesepakatan rapat sebelumnya, mesti menunggu lebih lama. Mereka berharap agar Sekwan DPRD Mamuju dapat memperbaiki kinerja agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami sudah sepakat dengan anggota DPRD untuk menjadwalkan ulang pembahasan tuntutan Karampuang pada tanggal 1-7 Maret,” pungkasnya. (irf/*)