“Saya takut jalan Trans Sulawesi di Rangas tidak masuk dalam kategori urgen pasti perbaikannya ditunda,” ungkapnya.
Tidak mungkin juga diprioritaskan perbaikan jalan yang panjangnya 200 meter.
Sementara jalan yang lain panjang sekitar 100 kilometer tidak dipelihara.
“Jadi kita tinggal tunggu DIPA keluar baru kita bisa tentukan programnya,” tambah Ishak.
Ia berharap, jika memang anggarannya di potong, harus ada kepastian berapa DIPA-nya.
Agar anggaran yang sedikit ini bisa dilaksanakan. Sehingga jalan Trans Sulawesi aman dilalui pengendara terutama nanti waktu arus mudik. (rur/mkb)