RADARSULBARNEWS

Pro Kontra Wacana Libur Ramadan, Sekolah Tunggu Surat Edaran

BELAJAR. Murid SDN 033 Darma sementara belajar dalam kelas. Sekolah menunggu surat edaran pemberlakuan kebijakan libur sekolah selama bulan ramadan.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mewacanakan libur sebulan penuh saat bulan Ramadan 2025 ini.

Tetapi penerapan keputusan libur puasa tahun 2025 untuk anak-anak sekolah yang diwacanakan sebulan penuh masih menunggu keluarnya surat edaran bersama antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

Surat edaran tersebut akan mengatur kegiatan siswa beragama muslim serta murid yang beragama selain beragama muslim berkegiatan selama bulan Ramadhan.

Tetapi wacana libur sekolah selama satu bulan saat Ramadan sangat ramai diperbincangkan masyarakat khususnya orang tua siswa dan pihak sekolah. Banyak pihak yang mendukung tetapi ada juga yang tidak setuju terhadap wacana ini.

BACA JUGA:  Forum Anak Minta Dilibatkan Dalam Pencegahan Stunting

Kepala SDN 033 Darma, Kartini Badaruddin ditemui, Senin 20 Januari mengatakan pihaknya menunggu keputusan resmi pemerintah terkait kebijakan libur selama ramadan. Jika pemerintah meliburkan sekolah selama ramadan tentu pihaknya akan dukung.

“Tetapi intinya akan mengusahakan anak-anak tetap belajar selama libur di rumah. Siswa libur ke sekolah tetapi tetap ada pembelajaran di rumah masing-masing. Kami akan rapatkan dengan para guru bagaimana nanti jika kebijakan libur selama ramadan diberlakukan. Kami berharap tiap wali kelas bisa memberikan pelajaran melalui daring dengan waktu yang telah diatur,” jelas Kartini Badaruddin.

BACA JUGA:  Kunjungi Warga Miskin di Batupanga, Bupati Polman Salurkan Bantuan Bahan Pokok

Ia menilai selama ini jika murid belajar saat bulan puasa kurang efektif. Karena proses pembelajaran hanya sekian jam diakibatkan kondisi murid tidak dalam keadaan fit. Kartini menegaskan sebagai kepala sekolah akan mendukung apapun hasil ketetapan pemerintah.

“Terkait nantinya pembelajaran secara daring di rumah selama ramadan, pihaknya akan menkomunikasikan dengan para orang tua murid dan wali kelas masing-masing. Bagaimana nanti orang tua mengawasi murid saat belajar daring,” tandasnya.

Hal sama diungkapkan Kepala SDN 060 Pekkabata, Sitti Nurwana. Ia mengaku sangat sepakat jika diterapkan libur selama ramadan. Menurutnya siswa saat libur waktu bulan puasa akan maksimal dalam menjalankan ibadah ramadan. Dibanding mereka sekolah saat bulan puasa.

BACA JUGA:  Tiga Terduga Pelaku Pencurian TBS Sawit di Tommo Diamankan Polisi, Kerugian Capai Rp4,5 Juta

“Sebenarnya belajar di sekolah adalah ibadah, tetapi tidak kalah pentingnya siswa dilatih kebiasannya untuk fokus menjalankan ibadah puasa di rumah. Cuman jika mereka belajar di sekolah saat puasa, setelah pulang ke rumah mereka akan merasa haus dan lapar langsung mau buka puasa. Beda dengan orang dewasa bisa menahannya,” beber Sitti Nurwana.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!