RADARSULBARNEWS

Akses Jalan Tutar Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu Sejauh 10 KM

DITANDU. Seorang warga Ratte Kecamatan Tutar, Nur Afni (21) terpaksa harus ditandu melewati sungai dan sejauh sepuluh kilometer untuk mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tutar, Senin 6 Januari 2024.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Akibat akses jalan rusak parah kembali seorang warga Dusun Ratte, Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar terpaksa harus ditandu menuju pusat pelayanan kesehatan, Senin 6 Januari.

Diketahui, warga bernama Nur Afni (21) mengalami sakit asma terpaksa harus ditandu sejauh 10 kilometer dari Desa Ratte menuju Puskemas Tutar lantaran akses jalan setapak yang rusak parah.

Para warga berjibaku saling membantu untuk menandu pasien menggunakan alat sederhana berupa sarung yang diikat ke batang bambu, agar pasien dapat dievakuasi.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Polman Empat Periode, Hajjah Nurbaeti Wafat Karena Sakit

Warga harus berjuang keras menandu pasien melewati hutan belantara dengan medan jalan yang berbatu dan menanjak. Bahkan, mereka juga harus menyebrangi beberapa sungai untuk sampai lokasi ditujuan.

Sesampainya di Puskesmas Tutar, pasien yang menderita penyakit asma langsung mendapat perawatan intensif. Untuk perawatan lebih lanjut, pasien tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hajjah Andi Depu Polewali.

BACA JUGA:  Kisah Pilu, Lansia Bertahan Hidup di Gubuk Reyot

Kepala Desa Ratte, Habri mengatakan sudah puluhan tahun jalan di desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat lantaran tidak adanya pembukaan jalan.

“Sudah lama tidak ada pembukaan jalan, para warga terpaksa melewati jalan setapak dan harus menyeberangi beberapa sungai sekitar 10 kilometer untuk sampai ke Puskemas” ujarnya saat ditemui.

Menurutnya, tidak ada alternatif lain selain pasien tersebut harus ditandu lantaran kondisi jalan yang rusak dan beberapa titik jalan juga masih tertutup material longsoran.

BACA JUGA:  CJH Asal Polman Kloter 19 Wafat di Arab Saudi akibat Gangguan Pernapasan

“Tidak ada jalan lain kecuali melewati jalan setapak, tidak mungkin evakuasi menggunakan motor karena kondisi pasien, naik mobil Hardtop juga tidak memungkinkan karena beberapa jalan tertutup material longsor” katanya.

Habri juga berharap agar Pemkab Polman dan Pemprov Sulbar dapat mengambil langkah untuk membuka akses jalan di desa tersebut. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!