MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Sepanjang bantaran Sungai Mandar di Dusun Karung Bannang Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung, Polman makin terkikis akibat abrasi.
Kondisi ini membuat perkampungan yang berada tak jauh dari Sungai Mandar terancam karena abrasi makin parah.
Salah seorang warga Galung Lombok, Kasman setiap air Sungai Mandar meluap pasti bantaran sungai terkikis. Ini mengakibatkan kebun yang ada disepanjang Sungai Mandar mengalami pengikisan. Dikuatirkan jika tidak cepat ditangani banyak kebun yang hilang akibat abrasi sungai Mandar.
“Kami kuatir jika air sungai kembali meluap dan banjir dipastikan terjadi pengikisan tebing sungai jatuh terbawa arus sungai. Abrasi Sungai Mandar akan tambah parah, bisa bisa perkampungan terkenah imbas,” ujar Kasman, Minggu 5 Januari.
Ia meminta pemerintah segera mencarikan solusi agar abrasi Sungai Mandar tidak makin parah. Karena bisa mengamcam permukiman warga.
“Harus segera dibutuhkan solusi pencegahan abrasi, karena kalau dibiarkan pasti akan makin parah,” pintanya.
Warga lainnya, Subaer menilai pemerintah baik tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat harus memikirkan nasib warga yang ada di sepanjang bantaran Sungai Mandar. Karena permukiman mereka terancam hilang, bila tidak segera diantisipasi.
“Kita tidak tahu kapan banjir besar datang, karena saya yakin bila banjir besar datang pasti abrasi Sungai Mandar tambah parah,” ujarnya.
Masyarakat berharap Pemkab Polman, Pemprov Sulbar maupun pemerintah pusat memberikan perhatian khusus abrasi di Sungai Mandar, karena banyak warga akan terdampak bila dibiarkan. (rur/mkb)