MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Malam pergantian tahun di Mamuju bakal digelar tanpa perayaan kembang api. Polisi telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menaati aturan tersebut.
Aturan tersebut diberlakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Semua jenis kembang api, baik berskala kecil maupun besar dilarang dinyalakan pada malam tahun baru.
“Larangan ini bertujuan untuk mencegah bahaya yang dapat ditimbulkan oleh petasan, seperti gangguan ketertiban dan risiko cedera,” kata Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman Basir, kemarin.
Polisi juga akan terus mengecek dan memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di setiap titik objek vital di Sulbar.
Wakapolda Sulbar, Brigjen Pol Rachmat Pamudji bahkan telah turun langsung mengecek kesiapan personelnya. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun di lokasi tersebut .
“Kita ingin memastikan semua anggota siap dan sigap menghadapi berbagai potensi gangguan, sehingga masyarakat dapat merayakan tahun baru dengan aman dan nyaman,” tegasnya.
Selain kesiapan personel, Wakapolda juga memeriksa sarana dan prasarana di Pos Pam, termasuk alat komunikasi dan kendaraan operasional. Ia meminta agar koordinasi antarinstansi, seperti polisi lalu lintas, satuan pengamanan, dan Jasa Raharja, terus diperkuat.
“Semoga dengan upaya terbaik yang telah dilakukan seluruh rangkaian perayaan tahun baru dapat berlangsung aman, tertib, dan tanpa kendala berarti. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sulawesi Barat,” tandasnya.
Pj Sekprov Sulbar, Amujib juga mengajak masyarakat agar menyambut tahun baru dengan bijak. Begitu pun dalam melakukan aktivitas bepergian, diharapkan bijak dalam memeriahkan tahun baru demi menjaga kondusivitas wilayah.
“Sehingga bisa terjaga iklim kondusif dalam pelaksanaan nataru di Sulbar. Patuhi aturan yang sudah dibuat oleh kepolisian dan patuhi norma-norma yang ada,” ungkapnya.
Amujib turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada petugas posko-posko pengamanan Nataru. Selain itu penting pula menjalankan koordinasi untuk memastikan pengamanan di tempat-tempat wisata.
“Ini juga menjadi atensi pihak keamanan kita untuk tetap menjaga agar yang melaksanakan wisata itu betul-betul bisa menikmati rekreasi dan tidak menimbulkan masalah,” tandasnya. (ajs).