RADARSULBARNEWS

Dinilai Gagal Majukan Sektor Wisata dan Budaya, Bupati Mamuju Diminta Evaluasi Kinerja Disparbud

UNJUK RASA. Puluhan massa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan melakukan unjuk rasa di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mamuju, di Jl. Jend Gatot Subroto, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Jumat, 27 Desember, 2024. (Irfan Fadhil/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mamuju digeruduk sejumlah massa aksi unjuk rasa.

Disparbud Mamuju dinilai gagal dalam mengemban amanah memajukan sektor pariwisata dan kebudayaan di Mamuju.

Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan itu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Disparbud Mamuju dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Dinas pariwisata gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya”.

BACA JUGA:  Hari Pertama Program MBG di Polman Disambut Antusias, Sasar 1.750 Siswa

Koordinator lapangan, Wardian mengatakan, Disparbud Mamuju telah gagal dalam menjalankan tugas, lantaran banyak tempat wisata dan budaya di Mamuju yang tidak terawat.

“Hari ini, banyak wisata yang ada di Mamuju tidak dirawat atau tidak diperhatikan oleh dinas pariwisata, padahal telah menghabiskan miliaran anggaran dari APBD,” Kata Wadian dalam orasinya, Jumat 27 Desember.

Wardian mengungkapkan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan bersama mahasiswa lainnya, sektor pariwisata seperti air terjun, pemandian air panas dan wisata Pulau Karampuang, adalah sebagian kecil yang luput dari perhatian Disparbud Mamuju.

BACA JUGA:  109 Kopdes Merah Putih Terbentuk di Polman

Selain itu, Wardian menilai dari sektor kebudayaan, seperti Rumah Adat Mamuju dan masyarakat adat juga, belum mendapat perhatian serius.

“Rumah adat kita, disekitarnya bisa dilihat sudah ditumbuhi rerumputan setinggi manusia, masih banyak masyarakat adat di Kabupaten Mamuju itu tidak diperhatikan oleh disparbud,” ungkapnya.

Wardian menyatakan, pihaknya melakukan aksi unjuk rasa untuk menyelamatkan sektor pariwisata dan budaya lokal di Kabupaten Mamuju. Adapun beberapa isi tuntutan massa aksi antara lain; mendesak Bupati Mamuju mencopot Kadis Disparbud Mamuju, evaluasi kinerja Disparbud.

BACA JUGA:  13 Rumah dan Empat Fasum di Mamasa Rusak Diterjang Longsor

Lainnya, perjelas fungsi dan kegunaan aplikasi Tourism, meminta transparansi APBD dan PAD Disparbud, perjelas alokasi anggaran perawatan rumah adat di kabupaten Mamuju.perjelas anggaran pariwisata di kabupaten Mamuju, perhatikan masyarakat adat, serta meminta Kejati Sulawesi Barat, mengaudit dinas Disparbud Mamuju. (irf/*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!