MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Hari natal yang biasanya dirayakan dengan meriah penuh suka cita, kini hanya sekadarnya.
Akses jalan satu-satunya yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Kalumpang, tertutupi longsoran tanah, disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Tiga desa yang terdampak itu yakni Desa Siraun, Desa Salumakki, dan Desa Lasa, hingga kemarin jalanan tersebut belum bisa diakses.
Kepala Desa Salumakki, Sopater menyatakan, longsor yang sudah delapan hari lalu itu, belum mendapat respon berupa diturunkannya alat berat untuk membersihkan reruntuhan longsor.
“Smempat ada alat berat dari Provinsi maupun Kabupaten, namun belum bisa ditembus, terkendala di material longsor yang banyak dan bebatuan,” kata Sopater saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Desember.
Sopater mengungkapkan, sekira dua ribu warga mengalami keterbatasan kebutuhan pokok, perayaan natal pun dilaksanakan ala kadarnya.
“Selama ini kalau hari Natal biasanya meriah, namun sekarang dirayakan ala kadarnya. Karena macam-macam kebutuhan susah masuk,” ungkapnya.
Terkait bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten, Dia menuturkan, hingga kini bantuan tersebut belum didistribusikan ke masyarakat terdampak, lantaran akses dan medan yang ditempuh cukup berat.
“Serah terimanya di Salulekke, bagaimana orang mau bawa naik, masih jauh, bisa sampai tiga jam,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah segera menangani longsor tersebut, agar aktivitas perekonomian masyarakat dapat kembali normal.
“Harapan kami selalu pemerintah desa mewakili tiga desa yang terdampak, agar persoalan ini dapat diselesaikan, karena ini satu-satunya jalan yang dapat diakses masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Mamuju telah menyalurkan bantuan untuk desa yang terdampak di Kecamatan Kalumpang, pada Rabu 25 Desember.
Bantuan itu berupa bahan pokok dan perlengkapan anak, yang diserahkan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi kepada Camat Kalumpang. (irf/jsm)