MAMUJU, RADAR SULBAR — Kompetisi bola basket Perbasi Sulbar Cup I 2024, resmi berakhir. Klub basket asal Makassar, Old School berhasil membawa pulang piala bergilir.
Old School menang di partai final saat menjamu Manakarra Muda. Old School menang setelah memanfaatkan kelengahan Manakarra Muda yang kehilangan keunggulan di kuarter terakhir.
Manakarra Muda sempat memimpin dari kuarter pertama hingga kuarter ketiga. Pada kuarter pertama mereka membuka keunggulan 22-14.
Tren positif itu kemudian berlanjut di kuarter kedua. Manakarra Muda berhasil mengunci keunggulan dengan poin 40-28.
Pada kuarter ketiga, Old School perlahan mulai mengejar Manakarra Muda. Alhasil, kuarter ketiga ditutup dengan selisih poin yang tipis 66-62.
Keunggulan Manakarra Muda dirampas di kuarter ke empat. Momentum itu datang di menit 07:59.
Tim asuhan Theo Sumigar itu mampu menyamakan kedudukan dengan poin 68-68. Old School pun semakin di atas angin hingga mengakhiri permainan dengan poin akhir 83-92.
Hasil itu membuat Old School berhasil meraih juara I dan berhak atas piala bergilir dan hadiah uang tunai Rp 15 juta.
Sementara, Manakarra Muda harus puas di posisi kedua dan Scratch di posisi ketiga.
Di Kategori Umur (KU) Putri 18, tim basket Brother Hood yang sempat kalah atas Smansa Mamuju di babak penyisihan, mampu membalaskan dendamnya di partai final. Brother Hood mengatasi Smansa Mamuju dengan poin tipis 62-69.
Brother Hood pun keluar sebagai juara dan memaksa Smansa Mamuju puas di posisi kedua. Sedangkan di tempat ketiga ada Glorius Spartan.
“Selamat kepada tim basket yang mencatatkan juara pada kompetisi Perbasi Sulbar Cup I 2024,” kata Wakil Ketua Perbasi Sulbar, Rafli Pababari, dalam sambutannya sekaligus menutup Perbasi Sulbar Cup I 2024, di GOR Manakarra, Mamuju, Sabtu 21 Desember, malam.
Rafli juga meminta maaf kalau pun dalam proses penyelenggaraan kompetisi Perbasi Sulbar Cup I 2024 terdapat hal yang mengganggu jalannya pertandingan.
Menurutnya segala hal yang terjadi merupakan bagian dari dinamika pertandingan.
“Ketika dalam melaksanakan kegiatan ini ada hal yang tidak kami inginkan, itu kami anggap bagian dari dinamika pertandingan,” ujarnya. (*)
