POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPPP Wonomulyo gelar job fair dengan menggandeng sepuluh perusahaan. Job Fair tersebut diselenggarakan selama tiga hari di halaman SMK YPPP Wonomulyo mulai Selasa 17 Desember.
Ada beberapa perusahaan yang hadir dalam job fair termasuk dari PT Telkom Parepare yang akan memberikan materi terkait bagaimana industri berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja.
“Job fair ini kita laksanakan untuk menjawab data yang ada di pusat bahwa lulusan SMK banyak yang menganggur yang dijawab melalui job fair ini,” terang Kepala SMK YPPP Wonomulyo Muhammad Talib.
Lanjutnya, dengan mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja kedepan diharapkan tidak lagi terjadi ada lulusan yang bekerja tidak sesuai dengan keahliannya.
Muhammad Talib juga mengatakan, Job Fair ini ada juga perusahaan yang akan memberikan materi kepada siswa bagaimana berwirausaha, menciptakan lapangan kerja secara mandiri jadi bukan hanya mencari pekerja tapi bagaimana alumni bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Polman Mithar Thaha Ali menyampaikan, Job Fair ini adalah bagian terakhir daripada program sekolah pusat keunggulan oleh Kemendikbudristek tujuannya bagaimana sekolah sebagai pusat keunggulan mencetak siswa yang memiliki skil yang hebat, karakter yang kuat.
“Khusus untuk skill sekolah ini memiliki agribisnis hasil pertanian dan kepala sekolah ini hebat karena pusat keunggulannya agribisnis tapi di imbaskan ke program keahlian lainnya,” jelas Mithar saat menghadiri pembukaan job fair SMK YPPP Wonomulyo, Selasa 17 Desember.
Lanjutnya, ini yang diharapkan sehingga di sekolah ini banyak dihasilkan SDM yang berbeda-beda dan akan banyak peluang alumni sekolah ini untuk masuk di Industri.
“Job fair ini adalah salah satu upaya mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja bagian dari upaya mengakomodir dan mematahkan stigma bahwa alumni SMK banyak yang pengangguran,” terangnya.
Sekalipun program ini nantinya akan berakhir bagus dilanjutkan secara mandiri dan Dikbud Sulbar akan terus membantu. (arf/mkb)