RADARSULBARNEWS
KOLOM  

Relevansi Nilai-Nilai Tasawuf Terhadap Gen Z

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak membawa perubahan bagi masyarakat khususnya dalam berpikir, bersikap dan berperilaku dalam   kehidupan sehari-hari. Ketika manusia tidak bisa mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, maka akan terjadi ketidakseimbangan antara aspek fisik dan mental. Akibat gaya hidup modern yang lebih mementingkan dunia material dan mengabaikan aspek internal yaitu munculnya gangguan kejiwaan seperti kecemasan, kesepian, kebosanan, gangguan perilaku, psikosomatis, dan sebagainya.

Maka dari itu nilai-nilai dari tasawuf bisa dijadikan acuan maupun pedoman, apabila seseorang hanya mementingkan hal duniawi, baiknya juga harus memunculkan akan nilai tasawuf seperti sabar, qanaah, ikhlas, zuhud, tawakal dan wara’. Agar tidak terjadi ketimpangan dan antara hal duniawi dan hal spiritual seimbang.

Tujuan utama tasawuf adalah lahirnya akhlak yang baik dan seseorang yang berguna bagi orang lain. Tasawuf adalah obat yang mengatasi krisis spiritual orang-orang. Dengan kata lain, tasawuf dapat diintegrasikan ke dalam sikap spiritual dan cara berpikir seseorang sebagai landasan moral, sehingga meningkatkan kualitas hidup. Tasawuf dalam kehidupan menjadikan manusia berkepribadian alim dan berakhlak mulia serta ibadah yang berkualitas.

BACA JUGA:  Telusur Jejak Islam di Afsel, Peneliti Negeri Rempah Foundation Berkunjung ke Cape Town

Berikut contoh nilai-nilai tasawuf yang relevan dan bisa diimplementasikan oleh gen Z, salah satunya:

  1. Sabar, adalah perilaku seseorang ketika mendapat suatu musibah dia bisa menerima dan bersabar, perilaku sabar tidak ada tolak ukurnya, karena hal ini berkenaan dengan perasaan seseorang dalam menyikapi suatu pemberian Allah,  Sifat sabar terkadang juga merupakan jalan seseorang untuk dinaikkan derajat ketakwaannya.
  2. Ikhlas,  adalah inti ibadah. Fungsi ikhlas dalam amal perbuatan sama dengan kedudukan ruh pada jasad kasarnya. Oleh karena itu, mustahil suatu amal ibadah dapat diterima bila tanpa ikhlas sebab kedudukannya sama dengan tubuh yang sudah bernyawa.[4]

Seorang yang ikhlas tidak peduli meskipun semua penghargaan yang ada dalam benak orang lain lenyap. Dengan adanya keikhlasan itu seseorang akan mendapatkan anugerah dari amal kebaikan yang telah dilakukannya. Ikhlas itu ibarat keterampilan seseorang dalam bekerja. Orang bekerja di gaji karena keterampilannya dalam bekerja. Begitu pula orang beribadah diberi pahala karena keikhlasannya dalam menjalankan ibadah.

  • Tawakal, berserah diri kepada Allah SWT, (pasrah terhadap takdir), mengenai apa-apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Sikap tawakkal kita munculkan ketika  telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.[5]
BACA JUGA:  Telusur Jejak Islam di Afsel, Peneliti Negeri Rempah Foundation Berkunjung ke Cape Town

Melalui sikap tawakal, kita bisa menerima sesuatu dengan tabah, apabila hal yang kita ingin tidak tercapai/dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan hal itu kita percaya bahwa semua ada campur tangan tuhan, dan baiknya ketika kita tidak dapat hal yang diinginkah jangan langsung marah, stress ataupun sampai depresi, siapa tahu dibalik hal itu Allah SWT telah menyiapkan rencana yang lebih indah .

Generasi Z atau Generasi Z atau iGen atau Centennials mengacu pada generasi yang lahir antara tahun 1996 dan 2010, setelah generasi Milenial atau Generasi Y. penanaman nilai-nilai tasawuf ini sangat penting dan berpengaruh dalam persoalan  manusia di era Gen Z.

Nilai tasawuf seperti sabar, ikhlas dan tawakal merupakan salah satu contoh nilai tasawuf yang relevan dan bisa dilaksanakan oleh Gen Z. Dengan dimulai ajaran dasar sehingga bisa mencapai titik kebaikan tersebut.

Daftar Pustaka

Al-Quran Al Karim, Surah Ar-Rad:28

Burga, M. A., Marjuni, A., & Rosdiana, R. (2019). Nilai-nilai Tarbiyah Ibadah Kurban dan Relevansinya dengan Pembelajaran Pendidikan Formal. PALAPA, 7(2), 202–233

BACA JUGA:  Telusur Jejak Islam di Afsel, Peneliti Negeri Rempah Foundation Berkunjung ke Cape Town

M.Arif Khoiruddin. (2016)  Peran Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern Volume 27, Nomor 1 Januari 2016. 27, 113–133.

Marzuki, A. S.(2009)  Prinsip Dasar Akhlak Mulia. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

Purnomo, A., Ratnawati, N., & Aristin, N. F. (2016) Pengembangan Pembelajaran Blended Learning pada Generasi Z. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), ()

Naysila Mahasiswa semester III, Program Study Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimy


[1] M.Arif Khoiruddin. Peran Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern Volume 27, Nomor 1 Januari 2016. 27, 113–133.(2016)

[2] Purnomo, A., Ratnawati, N., & Aristin, N. F.  Pengembangan Pembelajaran Blended Learning pada Generasi Z. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), (2016)

[3] Al-Quran Al Karim, Surah Ar-Rad:28

[4] Marzuki, A. S.  Prinsip Dasar Akhlak Mulia. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. 2009

[5] Burga, M. A., Marjuni, A., & Rosdiana, R. Nilai-nilai Tarbiyah Ibadah Kurban dan Relevansinya dengan Pembelajaran Pendidikan Formal. PALAPA, 7(2), 202–233. (2019)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!