RADARSULBARNEWS

Gelar Unjuk Rasa, Pelajar Karampuang Anggap Akses Pendidikan Belum Merata

UNJUK RASA. Belasan pelajar Karampuang gelar unjuk rasa di dermaga pulau Karampuang, Mamuju, Jumat, 13 Desember 2024. (Irfan Fadhil/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – “Sudah 79 tahun negara Indonesia merdeka, tapi kami siswa Pulau Karampuang belum merasakan kemerdekaan itu. “

Demikian, penggalan kalimat dari salah seorang siswa menengah pertama (SMA) dalam sebuah video pendek berdurasi 01:26 menit. Video tersebut menuai sorotan publik usai beredar luas di media sosial, Jumat sore, 13 Desember lalu.

Bertempat di Dermaga Pulau Karampuang, nampak belasan siswa siswi itu membentangkan spanduk bertuliskan “Aliansi Pelajar Liutang Desa Karampuang mendesak Pemkab Mamuju setarakan pendidikan”.

BACA JUGA:  Kantor Pertanahan Polman Screening Kesehatan Bagi ASN, PPNPN, Honorer dan Tenaga Pendukung

Salah seorang siswa, yang diketahui bernama Idul Ramadhan dalam orasinya meminta agar Pemerintah Kabupaten Mamuju dapat menyediakan akses transportasi laut gratis bagi siswa-siswi dari Pulau Karampuang.

“Kami meminta Pemkab Mamuju memperhatikan kami, dalam hal transportasi pendidikan, setiap bulan kami membayar ongkos kapal senilai Rp 60-70 ribu perbulan,” kata Idul Ramadhan dalam orasinya.

Dia menambahkan, selain membayar ongkos kapal untuk menyebrang, setibanya di pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju, dia bersama para pelajar lainnya mesti menempuh jarak yang tidak dekat agar dapat sampai ke sekolah masing-masing.

BACA JUGA:  UMP Sulbar 2025 Naik Menjadi Rp 3,1 Juta

“Kami jalan kaki dari pelabuhan TPI sampai ke tempat sekolah sejauh 1-2 kilometer kami tempuh,” ungkapnya.

Idul mengungkapkan, para pelajar di Pulau Karampuang sempat dijanjikan bakal diberi kapal gratis oleh Bupati Mamuju, Sutinah. Namun, dia mengaku hingga kini janji tersebut belum ditepati.

“Pada periode pertama ibu bupati Sutinah sempat menjanjikan kami kapal gratis untuk menyebrang ke Mamuju, akan tetapi janji itu tidak pernah ditepati, kami siswa pulau Karampuang merasa dibohongi oleh janji ibu bupati Sutinah,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kejari Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal DKP Majene

Untuk itu, dia bersama siswa lainnya meminta agar Pemkab Mamuju dapat segara menepati janji, untuk menyediakan kapal gratis, sebagai akses transportasi laut bagi siswa-siswi Pulau Karampuang untuk menyebrang.

“Kami meminta pemerintah kabupaten Mamuju memfasilitasi kami mobil bus sekolah untuk stand by di pelabuhan TPI,” pungkasnya. (irf/*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!