MAMUJU, RADAR SULBAR — UPTD Taman Budaya dan Museum Sulbar menggelar Webinar Internasional Bincang Sastra dalam rangkaian Pekan Sastra 2024, Sabtu 7 Desember.
Webinar yang digelar secara virtual itu mengangkat tema Literature and Young Generation Nowadays. Ada enam narasumber yang hadir dalam webinar tersebut.
Yakni Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, HiS Excellency Vasyl Hamianin; Diplomat Ukraina Lulusan Sastra, Yuliia Mykulych; Presiden Komunitas Puisi Esai ASEAN, Ym. Datuk Jasni Matlani; Presiden Puisi Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri; Dosen PTK & Penulis, Yundini Husni Djamaluddin; dan Dosen Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, Dahri Dahlan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar, Mithhar mengatakan, webinar internasional tersebut menjadi kesempatan luar biasa untuk mendapatkan wawasan tentang kesusastraan dunia.
“Sangat tepat sekali dalam pewarisan sastra dan budaya, sehingga dapat terwariskan kepada generasi. Bagaimana kesusastraan yang tumbuh dan berkembang di wilayah timur, terus bisa diwariskan,” kata Mithhar, saat membuka webinar tersebut.
Webinar tersebut, lanjut dia, merupakan terobosan yang sangat luar biasa dari Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulbar, Ika Lisrayani.
Diplomat Ukraina Lulusan Sastra, Yuliia Mykulych mengaku sangat terhormat bisa menjadi salah satu pembicara dalam webinar tersebut.
Di negaranya, kata dia, rakyat Ukraina tidak hanya memandang sastra sebagai cerminan budaya, tapi bukti ketahanan identitas dan semangat pantang menyerah yang telah dipelihara selama berabad-abad.
“Ketia Ukraina mempertahankan kedaulatan dari agresi Rusia, warisan sastra dan budaya Ukraina menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi. Perpustakaan menjadi sasaran serangan,” sebutnya.
Menurutnya, ada lebih 500 perpustakaan dirusak dan dihancurkan. Berbagai macam penerbit dan karya sastra, salah satunya manuskrip langka ikut dihancurkan. Termasuk lebih dari 50 ribu buku dan karya sastra dimusnahkan.
Namun, menurut Yuliia, pemerintah Ukraina terus berupaya mengembangkan sastra lebih dari biasanya. Olehnya pemerintah Ukraina memastikan seluruh akses digital dapat dinikmati rakyat Ukraina.
“Ada program melestarikan sastra di Ukraina. Ada banyak biaya yang digunakan untuk memindahkan perpustakaan atau penerbit dari daerah ancaman ke daerah lebih aman,” ungkapnya.
Dosen PTK & Penulis, Yundini Husni Djamaluddin mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar UPTD Taman Budaya dan Museum Sulbar.
“Selain agenda tahunan, barangkali kedepan kita akan tambah lagi kegiatan tahunan untuk mencari Husni Djamaluddin baru,” bebernya. (ajs)