MAMUJU, RADARSULBARNEWS — Manajemen RSUD Provinsi Sulawesi Barat terus mengembangkan sistem teknologi digital dalam meningkatkan pelayanan. Transformasi digital dianggap penting dilakukan di era sekarang.
Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Provinsi Sulbar, dr Marianti Erna, saat kegiatan Evaluasi Penggunaan dan Pengembangan E-Health RSUD Provinsi Sulbar, Minggu 24 November, kemarin.
Pihaknya berkomitmen mendukung transformasi digital di sektor kesehatan. Evaluasi pun dilakukan untuk mengukur efektivitas implementasi E-Health yang telah diterapkan di RSUD Sulbar.
“Termasuk mengidentifikasi kendala serta menyusun rencana pengembangan di masa mendatang guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” kata dr Erna.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut juga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Provinsi Sulbar yang lebih efektif dan terintegrasi, kemudian meningkatkan kompetensi SDM dalam pengelolaan layanan berbasis digital.
“Hasil evaluasi ini diharapkan dapat rekomendasi strategi pengembangan di tahun 2025 untuk peningkatan kompetensi terkait inovatif digital di sektor kesehatan,” jelasnya.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, sistem teknologi saat ini dapat mengatasi kerumitan pengetahuan. Transformasi digital diperlukan untuk mempercepat proses di birokrasi.
“Jadi yang tadinya jauh jadi dekat, dan yang tadinya lama jadi cepat. Saat ini kita bekerja tidak cukup hanya baik dan benar. Yang paling penting lagi cepat karena apalagi berkaitan dengan hal kesehatan,” sebut Bahtiar.
Transformasi digital, lanjut dia, juga menjadi sangat penting dalam dunia kesehatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan itu. Banyak sekali inovasi dan terobosan yang dilakukan Menteri Kesehatan saat ini.
“Saat ini pemerintah menggunakan SPBE yang pada ujungnya hanya ada satu server nasional. Jadi satu server saja jadi tidak ada lagi nanti pembangunan tidak terkoneksi dengan server nasional,” ungkapnya. (ajs/sol)