RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Realisasi Belanja OPD Pemkab Mamuju Masih Rendah

MAMUJU, RADAR SULBAR — Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mamuju belum mampu merealiaikan anggaran secara maksimal.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mamuju membeberkan, per 15  November 2024 masih terdapat beberapa OPD yang realisasi anggarannya masih rendah.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) bahkan baru di angka 9,66 persen atau Rp 67 juta dari total pagu anggaran sebesar Rp 697 juta.

Sementara Dinas Pendidikan Pemudah dan Olahraga (Disdikpora) baru 34,68 persen atau Rp 6,5 miliar dari total pagu Rp 18,7 miliar.

BACA JUGA:  14 Randis Camat di Polman Nunggak Pajak

Demikianhalnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) baru mampu merealisasikan anggaran sebesar 49,08 persen atau Rp 6,5 miliar dari total pagu Rp 72,8 miliar. 

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) baru 49,71 persen atau Rp 295 juta terealiasi dari total pagu Rp 588 juta.

Beberapa OPD yang mampu merealiaikan anggaran di atas  50 peren adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan realiasi 54,43 persen atau Rp 60 miliar dari total pagu Rp 111 miliar.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Polman Lepas Jenazah Hj. Nurbaeti, Fahry: Beliau Sosok Panutan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa terealiasi 89,32 persen atau Rp 4,3 miliar dari total pagu Rp 4,8 miliar.

Demikian halnya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) 89,13 persen atau Rp 9,9 miliar dari total pagu Rp 11,1 miliar. OPD lainnya sudah terrealisasi sekira 85 persen.

Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kabupaten Mamuju Zulkarnain mengatakan, hal tersebut kerap terjadi lantaran beberapa OPD menjalankan program sesuai kontrak yang berakhir di Desember.

BACA JUGA:  Disperidagkop UMKM Dorong Produk Lokal Masuk Ritel Modern

“Misalnya belanja pengadaan kontraktual, itu masih berjalan sampai saat ini hingga Desember,” kata Zulkarnain, Senin November, Senin 18 November.

Dia berharap setiap OPD dapat merealisasikan anggarannya hingga 100 persen akhir Desember nanti.

Kepala Dinas PUPR Mamuju, Surya Yuliawan Sarifuddin mengatakan, ada beberapa program yang masih dalam proses pengerjaan. “Seperti DAK (Dana Alokasi Khusus) dan memang PUPR  itu rata-rata Deember baru selesai,” pungkasnya. (irf/)

Untuk diketahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mamuju setelah perubahan sebesar Rp1,3 triliun. (**)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!