POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Jelang Pilkada Polman yang menyisakan beberapa hari lagi, dukungan politik untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar (Polman) No. Urut 4 Dirga Adhi Putra Singkarru -Iskandar Muda Baharuddin Lopa semakin menguat,
Terutama di kalangan kaum emak-emak (Ibu-ibu) dan generasi Z (Gen Z). Menurut salah satu pengamat politik Umar Darwis, dua kelompok pemilih ini menjadi kekuatan signifikan yang mampu mempengaruhi peta elektoral dalam pemilihan umum baik pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah.
“Kaum emak-emak cenderung tertarik dengan karakter, sopan santun, dan attitude yang dimiliki palson dengan akronim “DIGASKAN”
Kemudian pada visi “DIGASKAN” ini yang menekankan pada penguatan ekonomi keluarga melalui Penciptaan lapangan pekerjaan, serta tawaran pada jaminan kesehatan
Selain itu, khususnya melalui program-program subsidi kebutuhan pokok dan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara itu, Gen Z merasa terdorong untuk memilih pasangan ini karena pendekatan digitalisasi dan keberpihakan mereka terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan serta peluang kerja di sektor kreatif.
Pembangunan yang berkeadilan,
Gen Z menghargai pemimpin yang memiliki visi pembangunan ekonomi dan sosial yang merata, terutama yang memberikan perhatian pada kaum muda, pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja. ujar Umar Darwis pada diskusi publik ,rabu (20/11/24).
Selain itu, kecenderungan Gen Z
mereka lebih memilih Pemimpin yang memiliki kemampuan untuk Mendorong Perubahan Nyata Mereka tidak hanya tertarik pada visi yang sekadar retorika, tetapi juga bukti nyata dari tindakan bukan janji-janji kosong, dan kita ketahui bersama Keluarga mereka sudah terbukti mendedikasikan diri dalam pembangunan daerah dan kesenjangan masyarakat umumnya pada masyarakat Sulawesi Barat dan Polewali Mandar pada khususnya.
Menurut Umar, pendekatan Dirga-Iskandar yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan dua segmen pemilih ini menjadi kunci keberhasilan mereka meraih dukungan secara luas.
“Paslon ini mampu meraih hati para Pemilih, memanfaatkan platform digital media khususnya mendekati Gen Z. Mereka juga mengutamakan komunikasi yang emosional dan langsung, yang ternyata sangat efektif menarik simpati emak-emak,”
Ditambahkannya, tak hanya 2 kelompok ini Dirga – Iskandar secara mobile dengan pendekatannya diterima di seluruh lapisan masyarakat.”tuturnya”.
Arianti (45), seorang ibu rumah tangga di Polewali, mengaku tertarik dengan program Paslon Dirga-Iskandar yang menurutnya sangat diterima. “Saya lihat program mereka benar-benar memikirkan rakyat kecil seperti kami. Harga bahan pokok katanya mau lebih stabil, dan ada perhatian
pada jaminan kesehatan. Itu yang bikin saya yakin,”ujarnya.
Sementara itu, Ismail (20), seorang mahasiswa, menyebutkan bahwa kehadiran pasangan “DIGASKAN ” ini di media sosial terasa lebih dekat dan transparan. “Mereka selalu menyampaikan soal isu-isu yang kami pedulikan, kayak lingkungan, apalagi saat ini Polman disandera dengan polemik sampah yang belum juga tuntas, selain itu penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. dan terpenting ialah penerapan digitalisasi dan internet kedepannya ke seluruh pelosok desa di kabupaten Polewali Mandar.”terang Ismail”.
Dengan semakin dominannya dukungan dari dua kelompok pemilih strategis ini, Dirga-Iskandar diprediksi bakal memenangkan kompetisi Pilkada Polman yang rencananya digelar 27 November 2024 mendatang.
Pengamat lain menilai bahwa dukungan dari emak-emak dan Gen Z tidak hanya menunjukkan keberhasilan strategi kampanye, tetapi juga menggambarkan pergeseran dinamika politik di Polewali Mandar yang semakin menekankan inklusivitas dan representasi. (rls)