RADARSULBARNEWS

Huawei Luncurkan HarmonyOS Next, Sistem Operasi Baru yang Siap Jadi Penantang Android

Huawei luncurkan HarmonyOS Next sebagai penantang Android. (Android Headlines)

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Beberapa tahun terakhir ini, Huawei terus kembangkan operasi system atau OS miliknya sendiri. Itu dikarenakan perang dagang AS-Tiongkok. Sentimen negatif AS terhadap Huawei dari Tiongkok memaksa Huawei perlahan tapi pasti meninggalkan sistem operasi Android selama beberapa tahun ini.

OS baru Huawei yang disebut sebagai HarmonyOS merupakan langkah Huawei melepaskan ketergantungan dari OS Android milik Google.

Kini, langkah Huawei tersebut tampaknya semakin matang. Huawei secara resmi telah meninggalkan Android dengan peluncuran HarmonyOS Next, menandai perubahan besar dalam perjalanannya.

Sistem operasi baru ini ditetapkan untuk meningkatkan independensi raksasa teknologi tersebut, meskipun langkah ini tidak sepenuhnya sukarela. Dengan HarmonyOS Next, Huawei menjanjikan kinerja yang lebih baik, masa pakai baterai yang lebih lama, dan sistem yang lebih efisien untuk perangkatnya.

Dilansir dari Gizchina, dengan peluncuran HarmonyOS Next, Huawei bertekad untuk memulai sesuatu yang baru. Ini bukan lagi tentang meninggalkan Android, melainkan tentang membangun platform baru untuk ekosistem Huawei.

BACA JUGA:  Kantor Pertanahan Polman Terima Kunker Direktur Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN

Sistem baru ini memiliki lebih dari 100 juta baris kode, dan banyak peningkatan telah dilakukan untuk meningkatkan cara kerjanya. Huawei mengklaim bahwa sistem operasi ini akan memberikan pengguna pengalaman yang lebih lancar dan cepat di berbagai perangkat.

Bahkan, Huawei mengatakan bahwa dengan HarmonyOS Next, perangkat akan mengalami peningkatan kecepatan hingga 30 persen jika dibandingkan dengan menggunakan OS Android biasa.

HarmonyOS Next sendiri menghadirkan peningkatan besar dalam hal kecepatan dan daya. Huawei melaporkan bahwa perangkat yang menggunakan sistem ini akan memiliki masa pakai baterai yang lebih baik, dengan tambahan waktu penggunaan selama 56 menit.

Selain itu, perusahaan tersebut mengatakan akan ada sekitar 1,5 GB memori rata-rata. Antarmuka atau User Interface (UI) baru dengan wallpaper dinamis dan layar kunci yang dapat disesuaikan juga merupakan bagian dari kesepakatan tersebut. Layar ini dapat berubah berdasarkan hal-hal seperti cuaca atau pencahayaan di area Anda, sehingga lebih responsif terhadap kebutuhan Anda.

BACA JUGA:  Bioskop Cinema XXI Mamuju Resmi Beroperasi

Kemudian, sistem ini juga dilengkapi Ark Engine yang ditingkatkan, yang merupakan kunci untuk tugas grafis, memori, dan multimedia pada perangkat. Engine yang ditingkatkan ini membantu kinerja dan penggunaan energi pada perangkat, sehingga menjadikannya lebih efisien secara keseluruhan.

Selanjutnya, Huawei juga berfokus pada keamanan dengan HarmonyOS Next. Struktur baru yang disebut “Star Shield” telah ditambahkan untuk memastikan data lebih aman. Pengaturan baru ini membantu memblokir segala upaya yang tidak sah untuk mengakses data pengguna.

Pengaturan ini juga menambahkan alat baru seperti berbagi file terenkripsi dan log akses. Dengan log ini, pengguna dapat melihat bagaimana aplikasi menggunakan data mereka, memberi mereka kontrol lebih besar atas apa yang terjadi di balik layar.

BACA JUGA:  Liga Champions: Real Madrid Sukses Curi 3 Poin di Markas Atalanta, Kylian Mbappe Cedera

Terakhir, salah satu tujuan utama HarmonyOS Next adalah mengembangkan ekosistem Huawei. Sistem operasi ini mencakup fitur-fitur seperti Distributed Soft Bus, yang memungkinkan penggunaan perangkat secara bersamaan dengan lancar.

Misalnya, pengguna dapat berbagi galeri, menyinkronkan clipboard, atau bahkan mengirim video antar perangkat. Fitur tap-to-share merupakan keunggulan lainnya, yang memudahkan pemindahan file antar produk Huawei.

Namun, sistem operasi baru ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal dukungan aplikasi. Karena HarmonyOS Next tidak lagi dibangun di Android, jumlah aplikasi asli yang tersedia lebih sedikit.

Huawei mengklaim bahwa sudah ada lebih dari 15.000 aplikasi asli untuk sistem baru ini, tetapi masih banyak lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Apakah akan sukses dan bisa jadi penantang Android? Kita nantikan saja. (jpg)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!