RADARSULBARNEWS

Hasil SEP Rilis Desember 2024, Gambaran Terbaru Pertanian Sulbar

PUKUL GENDANG. Sekprov Sulbar Muhammad Idris bersama Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri memukul gendang tanda dibukanya Rakorda SEP Sulbar 2024, di Ballroom Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Selasa 22 Oktober 2024. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, berencana bakal merilis hasil Survei Ekonomi Pertanian (SEP) Sulbar 2024, akhir tahun nanti. Hasil survei diharapkan menjadi pedoman pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan.

Melalui Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) SEP Sulbar 2024, BPS Sulbar mengajak seluruh stakeholder ikut menyukseskan dan mendukung hasil SEP Sulbar 2024. Nantinya data tersebut bakal memberikan gambaran nyata sektor pertanian di Sulbar.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, SEP Sulbar 2024 merupakan kegiatan pengumpulan data dalam rangka penyediaan data statistik berkualitas untuk mendukung pembangunan sektor pertanian. SEP menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Pertanian (ST).

BACA JUGA:  Berstatus KLB, Pasien DBD Dirawat di Ruang Kelas

“Pelaksanaan SEP sudah dilakukan oleh BPS pada bulan Juni tahun ini. Data yang dikumpulkan mencakup informasi menyeluruh mengenai kondisi ekonomi pertanian di Indonesia, termasuk di Sulbar,” kata Tina, Selasa 22 Oktober.

Menurutnya, survei tersebut meliputi karakteristik unit usaha pertanian, pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, pengeluaran unit usaha serta berbagai informasi lain.

SEP, lanjut dia, juga berperan penting dalam memotret gambaran pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan petani, dengan menghasilkan berbagai indikator berstandar global.

“Sulbar mencakup 3.240 unit sampel usaha pertanian yang terdiri dari usaha pertanian perorangan, usaha perusahaan pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya,” bebernya.

BACA JUGA:  Permudah Pembelian Pupuk Subsidi, DIGASKAN: Cukup Pakai KTP

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menerangkan, seluruh kebijakan akan terlihat ketika berpedoman pada data yang rill.

“Ketika sektor pertanian yang dimajukan, kita harus tahu betul berapa persen penduduk Sulbar yang bergerak di sektor pertanian. Berapa pekerja yang terlibat di situ dan sebagainya. Data statistiknya menyampaikan bahwa ada 48 persen Warga Sulbar berada di sektor pertanian,” ungkapnya.

Idris menekankan, data yang dihasilkan SEP Sulbar 2024 nantinya mesti dianalisa dengan baik untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran.

BACA JUGA:  Dua Pekan Operasi Zebra Marano 2024 akan Digelar, Ini Jenis Pelanggaran yang Jadi Prioritas

“Artinya kita tidak boleh main-main di Sulbar kalau kita ingin memajukan daerah ini, karena simpulnya ada di sana. Makanya kita tunggu bagaimana kajian akademik yang nanti akan disampaikan,” bebernya.

Ketua Panitia Rakorda SEP Sulbar 2024, Muhammad Nurbakti menuturkan, tujuan Rakorda tersebut dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan SEP 2024. Termasuk bagaimana membangun sinergi dan koordinasi.

“Sasaran rakorda adalah membangun komitmen untuk melaksanakan sep dalam upaya mewujudkan BPS yang bersih, baik dan berwibawa,” pungkasnya. (ajs)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!