RADARSULBARNEWS

Berstatus KLB, Pasien DBD Dirawat di Ruang Kelas

Belasan warga Desa Ambopadang Kecamatan Tutar dirawat di salah satu ruangan kelas SMPN 2 Tutallu karena terjangkit penyakit DBD, Selasa 22 Oktober 2024.

POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Banyaknya warga yang terpapar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Ambopadang Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar sehingga dikategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar terpaksa memanfaatkan ruangan kelas SMPN 2 Tutar untuk dijadikan ruang perawatan sementara. Ada dua ruangan kelas di SMPN 2 Tutallu dijadikan ruang perawatan pasien DBD.

Warga memilih dirawat di ruang kelas SMPN 2 Tutallu karena jarak puskesmas dan rumah sakit jauh. Mereka rata rata enggan berpisah dengan keluarganya hingga lebih memilih di rawat di SMPN 2 Tutallu.

“Penggunaan ruang kelas untuk tempat perawatan pasien DBD sejak Senin 21 Oktober. Sebelumnya pasien yang positif DBD dirawat di Pustu tetapi karena pasien membludak terpaksa memanfaatkan ruang kelas dijadikan tempat perawatan,” ujar Ruhanuddin Kepala Dusun Ambopadang kepada wartawan.

BACA JUGA:  Maret 2025 Inflasi Sulbar Kembali Stabil

Ia mengaku pemerintah khususnya Dinas Kesehatan telah melakukan upaya untukmemutus mata rantai penularan virus DBD di Ambopadang. Salah satunya dengan fogging atau pengasapan serta pembagian bubuk abate serta penyuluhan pencegahan DBD.

Hingga Selasa 22 Oktober sudah ada 123 warga yang terjangkit penyakit DBD di Desa Ambopadang. Data ini terdiri adari 118 positi DBD, empat warga positif DBD dan chikungunya serta satu warga hanya terjangkit chikungunya.

Tetapi dari 123 warga yang positif DBD sejak 24 September lalu, sudah ada 103 warga dinyatakan sembuh. Sementara sisanya masih menjalani perawatan baik di SMPN 2 Tutallu, puskesmas maupun rumah sakit.

BACA JUGA:  Forum Anak Minta Dilibatkan Dalam Pencegahan Stunting

Kepala Bidan P2HP Dinas Kesehatan Polman dr Gunadil menyampaikan, saat ini Dinas Kesehatan mendirikan posko di SMPN 2 Tutallu. Saat ini ada 16 orang warga yang tengah menjalani perawatan intensif di posko yakni ruang kelas SMPN 2 Tutallu.

Selain di posko ada juga yang dirawat diluar Tutar yakni satu orang dirawat di Puskesmas Batupanga, dua orang rawat inap di RSUD Pratama Wonomulyo dan satu orang dirawat di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali.

“Saat ini sudah ada posko yang didirikan di halaman SMPN 2 Tutallu Desa Ambopadang. Ada 16 warga yang terjangkit DBD dirawat di Posko SMPN 2 Tutallu,” jelas dr Gunadil.

BACA JUGA:  Kunjungi Warga Miskin di Batupanga, Bupati Polman Salurkan Bantuan Bahan Pokok

Ia juga membenarkan bahwa Desa Ambopadang Kecamatan Tutar sebagai KLB DBD berdasarkan surat keputusan Pj Bupati Polman tertanggal 17 Oktober 2024.

Saat ini, Dinas Kesehatan Polman masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari tahu penyebab mewabahnya DBD di Desa Ambonpadang Tutar.

“Ada beberapa hal yang telah dilakukan yakni penyelidikan epidemiologi, penyuluhan yang dihadiri perwakilan kecamatan, survei jentik, pemberantasan sarang nyamuk, foging fokus,” jelas dr Gunadil.

Sementara foging massal akan dilanjutkan tanggal 26 Oktober dirangkikan survei jentik dan PSN. (arf/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!