MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Literasi perlindungan konsumen dalam transaksi digital, di Pulau Salissingan, Desa Balabalakang, Kecamatan Balabalakang, masih terbatas.
Melalui ekspedisi rupiah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulbar mensosialisasikan hal tersebut.
Manager Unit Pengelolaan Rupiah (UPR) BI Sulbar, Izzac Wattimena menjelaskan, kegiatan serupa sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali di Desa Balabalakang.
Selain untuk literasi transaksi digital juga agar masyarakat di wilayah 3T mendapatkan uang rupiah layak edar alias baru.
“Misal uang yang beredar di masyarakat sudah lusuh atau banyak pecahan Rp 10 ribu padahal butuh pecahan lainnya, dengan kegiatan ini diharapkan bisa dipenuhi,” kata Izzac, di gedung serba guna Pulau Salisingan, Rabu 16 Oktober.
Izzac juga mengingatkan warga Salissingang agar menggunakan transaksi digital secara aman.
Menurutnya itu sangat penting agar data pribadi warga terjaga dan terhidar dari praktek judi online maupun investasi bodong.
“Pulau Salissingan sudah menggunakan internet. Kami mengimbau agar tetap aman bertransaksi non tunai. Warga mesti menjaga informasi pribadi, tidak membagikan PIN, kode OTP, tidak asal klik link atau website dari sumber yang belum jelas,” paparnya.
Bantuan Sosial Izzac juga menyampaikan soal program sosial berupa pemberian bantuan fasilitas keagamaan dan pendidikan. Pihak BI memberikan bantuan berupa satu unit speaker portabel dan satu set alat qasidah rebana, di Masjid Nurul Huda.