POLEWELI, RADARSULBAR NEWS – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4 Dirga Adhi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa (DIGASKAN) akan menambah mobil ambulans untuk setiap puskesmas jika terpilih menjadi Bupati Polewali Mandar.
Hal tersebut disampaikan calon Bupati Polman Dirga Adhi Putra Singkarru saat menggelar kampanye di Kecamatan Mapilli, Senin 7 Oktober. Dalam sesi tanya jawab dengan masyarakat saat kampanye di Desa Beroangin, salah seorang warga bernama Ismail menginginkan ada mobil ambulans di desanya agar mudah merujuk pasien saat ada warga yang sakit.
Menjawab pertanyaan tersebut, calon Bupati Polewali Dirga Singkarru mengatakan akan menambah mobil ambulans di 20 Puskesmas.
Dirga Singkarru mengungkapkan penambahan ambulans ini untuk memudahkan pelayanan kesehatan di setiap puskesmas sehingga warga bisa terlayani dengan baik.
Sarjana S2 lulusan Manchester University Inggris ini mengatakan penambahan mobil ambulans ini karena biasanya kalau cuma satu unit, ada pasien yang bersamaan ingin dirujuk maka akan ribet dan penanganannya lambat.
“Insya Allah jika kami terpilih akan kita tambah satu lagi mobil ambulans. Jadi saat ambukans yang satunya sedang merujuk pasien masih ada satu unit yang bisa standby di puskesmas.” ujar Dirga disambut tepuk tangan warga.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Pemenangan Dirga – Iskandar Andi Parial Patajangi mengatakan, berdasarkan pengalamannya selama menjadi Plt Sekda Polman. Untuk mendapatkan bantuan mobil ambulance, Pemkab Polman harus bermohon kepada Kementetian Kesehatan RI untuk meminta bantuan ambulance.
“Jadi pemkab yang bermohon untuk meminta ambulans lalu nanti ada anggaran khusus dari Kemenkes RI,” ujar Andi Parial Patajangi.
Selain masalah penambahan mobil ambulans, Dirga-Iskandar juga menyinggung soal BPJS Kesehatan. Dimana nantinya setiap warga Polman bisa tercover semua BPjS Kesehatan.
“Kesehatan itu paling penting sehingga kedepannya salah satu program kami yakni seluruh warga Polman harus tercover BPJS kesehatan,” tambah ketua DPW Nasdem Sulbar ini.
Sementara saat di Pareddeang Desa Kurma, salah satu warga bernama Muhammad Ali bertanya soal penangana sampah yang menjadi polemik di Polman.
“Bagaimana cara bapak mengatasi sampah ini karena mulai dari jembata Mapilli, Wonomulyo hingga ke Polewali sampah berserakah dimana-mana dan baunya sangat busuk,” tutur Muhammad Ali.
Dirga Singkarru mengatakan akan mengatasi sampah menggunakan tekhnologi canggih yang telah digunakan oleh negara-negara Asia seperti Malaysia, Korea Selatan dan Singapura.
Calon Bupati termuda di Polman ini mengaku meskipun dirinya bukan ahli sampah, tetapi demi melihat Polman menjadi bersih. Ia rela terbang ke Singapura dan Korea untuk mempelajari penanganan sampah disana. Bahkan jauh sebelum masuk tahapan Pilkada, atau tepatnya pada bulan Juni lalu Ia telah mendatangkan tiga orang ahli sampah dari Korea Selatan datang ke Polman untuk melihat seperti apa penanganan sampah di TPA Amola Binuang.
“Saya terbang kesana menggunakan uang pribadi untuk belajar pengelolaan sampah. Bahkan saya datangkan ahli sampah dari Kores Selatan ke Polman,” ujarnya.
Selain masalah sampah, Dirga Singkarru juga menjelaskan masalah pupuk yang terjadi di Polman, dimana petani sawah dan kakao sulit mendapatkan pupuk dan harganya mahal.
Ia berjanji jika memenangkan Pilkada Polman telah memiliki konsep mengatasi masalah pupuk yakni dengan cara menginginkan adanya pabrik pupuk didirikan di Polman.
Dirga optimis harapannya bisa terwujud seba in memiliki koneksi jariangan yang banyak di Jakarat seprti di Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN.
“Tetapi kalau tidak bisa pabriknya, minimal distribututor utamanya. Saya dan pak Iskandar banyak link jaringan di Jakarta,” tutupnya. (rls/mkb)