RADARSULBARNEWS

Silaturrahmi dengan Warga Luyo, Dirga-Iskandar Siapkan Program Sejuta Bibit Kembangkan Perkebunan Kakao

POLMAN RADAR SULBAR – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar, Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa bersilaturahmi dengan masyarakat di kecamatan Luyo, Sabtu, 21 September 2024.

Berkunjung ke tiga titik yakni Mapilli Barat, Pussui Barat, Batupanga Daala. Calon bupati Polman Dirga Adi Putra Singkarru disambut antusias ratusan warga sekitar.

Paslon dengan tagline Solid dan Amanah ini bersilaturahmi dengan masyarakat Luyo untuk menyerap aspirasi warga mulai dari membahas persoalan sekitar perkebunan kakao, kelangkaan pupuk, bibit kakao, pembukaan jalan tani, serta berbagai persoalan lainnya.

Paslon Dirga – Iskandar berjanji, jika terpilih memenangan Pilkada Polman, akan memajukan sektor pertanian dan perkebunan kakao di wilayah Luyo dan sekitarya demi untuk mensejahtreakan kalangan petani.

Salah satu warga bernama Sanging menyampaikan kepada Dirga jika terpilih menjadi Bupati Polman, agar meyediakan pupuk subsidi dan bibt kakao, karena itu menjadi kendala utama adalah sulitnya petani petani mendapatkan pupuk subsidi dan bibit kakao.

“Sejak mahal ini harga kakao, bibitnya juga mahal dan sulit didapatkan,” katanya.

BACA JUGA:  Debat Kedua: Masyarakat Polman Apresiasi Penerapan Konsep "SIWALI PARRI" Paslon Dirga-Iskandar

Selain bibit, petani juga berharap agar pupuk subsidi mudah didapatkan dan tidak langka, sebab selama ini petani hanya bisa mendapatkan pupuk subsidi jika harus memiliki kelompok tani. Biasanya petani membeli pupuk subsidi dengan Rp. 125.000 per karung kemasan 50 kilogram.

“Langka sekali pupuk pak. Sudah mahal, langka lagi. Semoga pak Dirga – Iskandar bisa mengatasi masalah ini,” harapnya.

Selain Sanging, warga lain bernama Sulemana mengharapkan agar membangun infrastruktur jalan tani sehingga bisa memudahkan petani mengnagkut hasil perkebunannya dari kebun menuju ke kampung.

“Mudah-mudahn jalan tani juga diperhatikan supaya kami tidak kesulitan mengangkut hasil kebun kami,” katanya.

Menanggapi keluhan petani, calon Bupati Polman Dirga Singkarru akan melakukan program kedepan dengan cara akan menumbuhkan kembali program gernas kakao yang sempat masuk di Sulbar dan salah satunya di Polman sekitar tahun 2009-2010 lalu. Sehingga kedepannya Dirga – Iskandar akan melakukan program pengadaan satu juta bibit kakao untuk petani di Polman.

BACA JUGA:  Developer Timbun Saluran Air, Puluhan Rumah Terendam Banjir Saat Hujan Buat Warga Sulewatang Resah

“Itu menjadi prioritas kami kedepan, ditambah kakao kita di Polman ini usianya sudah tua sekitar 20 tahun sehingga pohon kakaonya sudah tidak produktif lagi menghasilkan buah sehingga memang perlu ada peremajaan,” kata Ketua DPW Nasdem Sulbar ini.

Dirga Singkarru mengatakan, akan memajukan sektor pertanian dan perkebunan kakao karena di Luyo ini hampir 100 persen petani kakao, maka terkait masalah bibit, pupuk, harga kakao dan infrastruktur pertanian yang belum sempurna dalam hal ini adalah jalan tani adalah prioritas yang harus secepatnya diselesaikan.

“Untuk meningkatkan nilai tambah, sehingga buah kakao yang diperjualbelikan tidak lagi mentah sehingga metode yang lama misalnya tanam, panen, jual. Sekarang harus ada tanam, panen, olah lalu di jual. Nah nilai olah inilah yang akan kita kembangkan kedepan sehingga memiliki nilai dampak ke petani dengan mengalami nilai yang tinggi,” katanya.

Menanggapi keluhan petani soal sulitnya mendapatkan bibit kakao dan pupuk, Dirga Singkarru akan melakukan restorasi data dari tingkat bawah untuk memudahkan digitalisasi faktual lapangan sehingga datanya betul-betul valid sehingga bisa sinkron sesuai dengan jumlah kuota yang dibutuhan oleh petani.

BACA JUGA:  Kampanye di Kampung Halamannya, Iskandar Muda Targetkan Menang Telak 90 Persen

“Supaya datanya akurat karena biasanya jumlah kelompok tani di lapangan tidak sesuai dengan jumlah data di dinas terkait sehingga tidak ada lagi ketimpangan disitu,” ujarnya.

Dirga Singkarru juga berjanji akan meningkatkan pengawasan pendistribusian pupuk subsidi ini agar tidak dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sebab beberapa waktu lalu jatah pupuk subsidi untuk petani di Polman justru diperjualbelikan ke luar daerah daerah seperti kabupaten Bone dan Mamuju Tengah.

“Nah ini perlu pengawasan yang ketat dari pihak terkait, karena kasihan kalau jatah pupuk untuk petani kita justru dijual keluar daerah. Nah jika nanti ada oknum yang kedapatan melakukan praktek curang seperti itu, maka kami tidak akan melindungi siapa pun itu dan menyerahkan ke penegak hukum untuk di proses seuai dengan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya. (rls/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!