POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Badan Pusat Statistik (BPS) melaunching Desa Arjosari Kecamatan Wonomulyo sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Desa Arjosari merupakan desa ketiga di Polman yang ditetapkan sebagai Desa Cantik setelah Desa Tonrolima Kecamatan Matakali dan Desa Suruang Kecamatan Campalagian.
Launching Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik merupakan salah satu program pembinaan dari Badan Pusat Statistik terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik mulai dari pengumpulan data, pemeriksaan, pengolahan dan menampilkan data.
Kepala BPS Polman, Syarifuddin mengatakan peluncuran Desa Cantik ini bertujuan agar data yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat desa dan juga nantinya akan lahir desa yang tidak hanya melek terkait statistik tetapi juga mempunyai pemahaman yang baik dalam pemanfaatan data desa itu sendiri.
Menurutnya, Program Desa Cantik adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik. Selain itu juga mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Nantinya kata Syarifuddin pembinaan yang dilakukan BPS menyasar pada perangkat desa agar memahami arti penting statistik. Mulai dari sisi definisi, pengumpulan data, hingga pemanfaatan lalu meningkatkan literasi masyarakat cinta statistik.
“Hal ini karena data selalu digunakan dalam setiap evaluasi dan perencanaan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah hingga di level desa. Pengembangan data itu untuk membangun Polman agar lebih maju,” katanya.
Ia mengungkapkan secara nasional pada tahun 2024 terdapat 502 desa yang dijadikan percontohan pengelolaan statistik yang baik melalui Program Desa Cantik. Termasuk Desa Arjosari di Kabupaten Polman.
Ini kebanggan tersendiri bagi Desa Arjosari karena dari 144 desa dan 23 kelurahan di Polman terpilih menjadi percontohan Desa Cantik. Ada beberapa krateria dalam penentuan sebagai percontohan Desa Canti yang akan dibina oleh BPS Polman. Salah satu penenilainya karena kapasitas dan akses di Desa Arjosari sangat bagus, termasuk masyarakatnya dinilai mampu mengaplikasikan program Desa Cantik.
Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar Muh Ilham Borahima mengaku sangat mendukung program tersebut karena dapat mendorong daerah oini lebih baik dan maju. Ia juga akan berupaya agar kedepan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Polman agar juga menetapan Desa Arjosari sebagai sasaran dalam kegiatan program administrasi kependudukan. Sehingga Pemkab Polman bisa kolaborasi dengan BPS dalam melakukan pendataan di lapangan.
“Pemkab Polman berterima kasih kepada BPS yang telah mengadakan Program Desa Cantik. Semoga Desa Arjosari yang ditetapkan sebagai percontohan Desa Cantik dapat ditularkan ilmunya, sehingga ke depan semua desa bisa ikut andil dalam program tersebut,” tandas Muh Ilham Borahima.
Nantinya Desa Arjosari akan mendapatkan pembinaan dari BPS Polman dan akhir tahun ini mengikuti lomba Desa Cantik.
Kepala Desa Arjosari Kecamatan Wonomulyo, Ridwan mengaku berterima kasih kepada BPS menjadikan desanya sebagai lokus Desa Cantik. Pihaknya siap mensukseskan program nasional ini sehingga peningkatan SDM aparat desa dalam penyajian data bisa terupdate setiap saat.
Sementara penetapan Program Desa Cantik ditandai dengan penandatanganan piagam Desa Cantik oleh Pj Bupati Polman, Kepala BPS Polman, Kadis Kominfo, Kepala Balitbangren, Kepala PMD, Camat Wonomulyo dan Kades Arjosari disaksikan Ketua DPRD Polman, Jupri Mahmud dan Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri. (mkb)