KABUPATEN KUNINGAN — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 3 Kabupaten Kuningan, Kamis (18/7/2024).
Kepada pelajar yang sedang mengikuti MPLS, Bey mewanti-wanti agar mereka berani bercerita kepada orang tua di rumah terkait kegiatan yang dilakukan selama di sekolah.
Hal itu, menurutnya dapat mengurangi beban seorang pelajar karena telah berani bercerita.
“Karena ungkapan cerita kepada orang tua bisa mengurangi beban, seandainya apabila ada masalah karena kami ingin tidak ada perundungan dan teman-teman semua dapat belajar dengan baik tanpa ada perundungan,” kata Bey.
Ia pun menegaskan selama kegiatan MPLS jangan sampai ada tindakan-tindakan yang melukai pelajar dengan tingkah laku seperti halnya mengejek, mencemooh dan mentertawakan hal yang bersifat perundungan.
“Jangan saling mengejek, mencemooh mentertawakan harus mengedepankan saling menghormati, hargai guru juga yang mengajar,” katanya.
Bey juga mengingatkan para pelajar agar tidak terpengaruh dengan fenomena judi online yang sangat merugikan masa depan.
“Saya ingatkan untuk tidak terlibat judi online, bentuknya itu game, permainan. Sangat merugikan, memalukan ketaHuan judi online. Jadi sekai lagi belajar yang baik patuhi guru hormati orang tua,” ujarnya.
Bey memberikan motivasi bahwa semua pelajar memiliki peluang yang sama untuk jadi seorang camat bahkan presiden.
“Teman-teman calon pemimpin masa depan Indonesia, saya yakin di sini akan ada yang menjadi camat, bupati, gubernur, menteri bahkan presiden, saya yakin peluang itu sama ada,” tutur Bey.
“Jadi bagaimana teman-teman belajar dengan baik, bersungguh-sungguh,” pungkasnya.
Dalam kunjungan Bey ke SMKN 3, turut membersamai Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat.