RADARSULBARNEWS

Sosialisasi Manfaat Program BPjamsostek Sasar Peserta Pelatihan Vokasi

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – BPJS Ketenagakerjaan (BPjamsostek) Sulbar melakukan sosialisasi manfaat program kepada peserta vokasi dan produktivitas (Satpel) Mamuju, di Aula Workshop Las Satpel Mamuju, Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Jumat 5 Juli.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 80 orang peserta vokasi yang terdaftar dalam 5 paket pelatihan. Dalam kegiatan tersebut, pihak BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan tentang program yang akan diikuti oleh peserta pelatihan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Diketahui JKK merupakan manfaat berupa uang tunai dan atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja, mulai dari perjalanan pergi dan pulang menuju tempat pelatihan, maupun saat sedang menjalani pelatihan.

BACA JUGA:  Ekspedisi Rupiah di Salissingan, BI Sosialisasikan Transaksi Digital

JKM memiliki manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.

Jaminan ketenagakerjaan yang diberikan kepada peserta pelatihan sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2021. Sesuai Permenaker tersebut, semua siswa magang, pelatihan, dan praktik kerja wajib mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA:  DPRD Polman Minta BKPP Konsultasi ke BKN Terkait PTT tak Masuk Database BKN

Di tempat berbeda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Makmur berharap, agar peserta pelatihan nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri, atau dapat saling berkolaborasi dengan sesama peserta, untuk menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuni selama pelatihannya.

“Dengan adanya pelatihan peserta vokasi ini, kelak akan melahirkan SDM yang berkompeten dan unggul untuk terjun ke lapangan kerja yang baru. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para peserta pelatihan vokasi ini nantinya dapat bekerja keras tanpa rasa cemas atas risiko yang mungkin terjadi, sehingga produktivitas mereka terus meningkat,” tutup Makmur. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!