MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Di usia 30 tahun, Muh. Samnur berhasil menjadi seorang pengusaha gula aren. Samnur memulai usahanya dengan visi dan misi ingin memberdayakan masyarakat sekitar, sekaligus melestarikan tradisi lokal pembuatan gula aren, atau dalam bahasa Mandar disebut Golla Mamea.
Bertempat tinggal di sebuah lingkungan kecil bernama Gentungan, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Muh. Samnur berhasil mengelola usaha gula aren, yang kini berkembang cukup pesat.
Produk UKM ini sudah menembus pasar nasional. Ia bisa memproduksi gula aren hingga tiga ton tiap minggunya. Setiap bulan, Samnur mengirim sepuluh ton gula aren ke Kalimantan. Pencapaian tersebut membawa kesejahteraan untuk para petani aren disekitarnya.
“Awalnya saya hanya ingin memberikan alternatif sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah petani. Saya melihat potensi besar pada gula aren karena bahan baku yang melimpah dan teknik pengolahannya yang telah diwariskan turun-temurun,” kata Samnur, Sabtu 29 Juni.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Mamuju, Hj Sahari Bulan membuka peluang kepada pelaku UKM dalam pengembangan bisnis dan potensi diri.
Sahari bulan juga mengajak pelaku UKM agar tidak sungkan melakukan koordinasi dengan pemerintan daerah jika ditemukan kendala. Sebagai dinas yang menjadi penanggungjawab teknis, Sahari Bulan juga siap memberikan pendampingan.
Secara teknis, para pelaku Kopetrasi bisa bertandang ke kantor Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Mamuju di Jalan Jenderal Sudirman atau bisa melakukan konsultasi online melalui website resmi diskopmamuju.com. (ADV)