RADARSULBARNEWS

BPJS Kesehatan Wilayah IX Gelar Workshop Media, Hadirkan Kolaborasi Jurnalis-Konten Kreator

MAKASSAR, RADARSULBAR NEWS — Karya konten kreator di media sosial, kerap disamakan dengan hasil karya jurnalistik yang dikerjakan wartawan. Meski keduanya tidak memiliki kesamaan, namun tetap bisa berkolaborasi memanfaatkan teknologi digital.

Praktisi Media, Prof Firdaus Muhammad menilai bahwa informasi yang beredar di media sosial (medsos) merupakan sebuah pemberitahuan, bukan sebagai berita atau karya jurnalistik. Meski memiliki kesamaan, namun karya konten kreator tidak bisa disebut karya jurnalistik.

“Bagi saya harus dibelah bahwa jurnalis itu adalah profesi yang prosesnya sangat ditentukan. Kalau wartawan itu sangat ketat ada kode etiknya. Meliput berita harus di lapangan dan ada lembaganya,” kata Firdaus, dalam acara Media Workshop Media yang digelar BPJS Kesehatan Deputi IX, di salah satu hotel di Kota Makassar, Kamis 6 Juni.

BACA JUGA:  Demi Berobat, Warga Desa Bela Ditandu 9 Jam

Wartawan, kata dia, juga mesti mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). Bahkan, kata dia, wartawan harus melalui tahapan magang dulu sebelum menjadi benar-benar wartawan. Namun, semuanya bisa lebih baik ketika saling berkolaborasi. Konten kreator bekerja sebagai tupoksinya dan wartawan juga bekerja sesuai kode etiknya.

“Mestinya dipadukan dua-duanya. Bahwa konten kreator itu seharusnya juga mengerti tentang kode etik jurnalistik karena kadang juga ada hal-hal yang kita dapatkan di konten kreator tidak sesuai dengan kode etik wartawan,” bebernya.

BACA JUGA:  Demi Berobat, Warga Desa Bela Ditandu 9 Jam

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX, dr Yessi Kumalasari mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan yang hadir dalam media workshop yang digelar selama dua hari, 6-7 Juni.

“Yang kita undang adalah media terpilih di wilayah kota Makassar dan media terpilih di wilayah kerja kami (Sultra, Sulbar dan Maluku),” bebernya.

Menurutnya, media workshop ini juga menjadi pembelajaran bagi media untuk mengetahui regulasi, strategi dan implementasi JKN selama ini. “Insya Allah ini bermanfaat untuk kita kedepannya, jadi saya mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan,” tandasnya. (ajs/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!