RADARSULBARNEWS

Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional, Sulbar Utus Dua Pemuda

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dua pemuda asal Polman dan Mamasa akan mewakili Sulbar dalam ajang seleksi pemuda pelopor tingkat nasional.

Keduanya adalah Rezki Amaliah dari Kabupaten Polman dan Daniel Yobi dari Kabupaten Mamasa. Keduanya dinyatakan layak mewakili Sulbar usai mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri.

Rezki Amaliah mengangkat gerakan di bidang pendidikan, yakni pelestarian Tenun Mandar melalui sekolah menenun yang digagas sejak Desember 2021. Sementara, Daniel Yobi mengangkat gerakan di bidang pangan, yaitu budidaya cabe dengan Pana’ Lippak KM 5.

Kepala Dispora Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan, ada lima indikator penilaian dalam seleksi pemuda pelopor, yakni kepemimpinan, kepribadian, kreativitas, keuletan dan dampak program terhadap masyarakat.

BACA JUGA:  Baznas Polman Bagikan 500 Paket Bapok Sasar Warga Kurang Mampu di Daerah Pesisir

“Dalam menilai kepemimpinan, kami melihat bagaimana mereka terlibat secara aktif dalam organisasi, dan kemampuan mereka menggerakkan orang lain. Kepribadian mereka juga dinilai, begitu pula dengan kreativitas yang ditunjukkan dalam program yang mereka jalankan,” kata Safaruddin, Selasa 4 Juni.

Sebelum melaju ke tingkat nasional, lanjutnya, akan ada verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim Kementerian Pemuda dan Olahraga. Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa inisiatif yang diusung benar-benar memberikan dampak positif.

Safaruddin mengungkapkan, seluruh program yang dipresentasikan sembilan peserta memiliki keunggulan masing-masing. Olehnya ia berharap seluruh peserta bisa memaksimalkan kembali potensi yang dimiliki.

BACA JUGA:  Dukung Program Sekolah Rakyat, Bupati Polman Hibahkan Lahan Lima Hektare

“Saya berharap seluruh peserta ini dapat menjadi pionir di daerah masing-masing, sehingga dapat melahirkan kader-kader pemuda pelopor yang unggul di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto menyampaikan, hasil kerja nyata tidak bisa diperoleh dengan instan, semua perlu usaha, kerja keras, ulet dan komitmen, usaha yang terus dilakukan.

“Pemuda-pemudi seperti inilah yang patut dijadikan contoh, dan semoga menjadi inspirasi para pemuda lainya khusunya Sulawesi Barat. Jangan sampai kita menjadi bagian dari masalah, tetapi kita merupakan jalan keluar untuk mengatasi masalah,” pungkasnya.

Ketua Forum Pemuda Pelopor Sulbar Riswan Sakir menambahkan, pemuda pelopor memiliki standar penilaian yang cukup tinggi, sehingga tidak mudah menemukan potensi pemuda pelopor di setiap daerah.

BACA JUGA:  Bulog Polman Genjot Penyerapan Gabah, Hingga April Sudah 11 Ton Gabah Petani Diserap

“Ada empat bidang yang dinilai, yaitu bidang pendidikan, pangan, agama sosial dan budaya, inovasi teknologi dan bidang lingkungan, sumber daya alam, pariwisata,” sebut Riswan.

Menurutnya, seleksi tahun ini merupakan seleksi dengan jumlah peserta terbanyak, yakni sembilan orang pemuda yang berasal dari kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamasa, dan Mateng.

“Pemuda pelopor ini adalah pemuda yang bergerak atas dasar keresahan, dan mereka memulai itu secara mandiri, kemudian program yang dijalankan harus berdampak pada masyarakat,” tandas Riswan. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!