RADARSULBARNEWS

DPPKB Pastikan Ketersediaan Alat Kontrasepsi

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Mamuju mulai mendistribusikan Alat Obat Kontrasepsi (Alokon) ke sejumlah Puskesmas.

Alokon adalah alat atau obat kontrasepsi yang digunakan dalam pelayanan program kependudukan dan keluarga berencana. Alkon menjadi unsur penting dalam rentetan pelayanan KB.

Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Mamuju, Zamrudiah mengatakan distribusi Alokon sudah mencapai 45 Persen. Alat tersebut didistribusikan ke 34 Fasilitas Kesehatan (Faskes) di sebelas kecamatan. Pendistribusian sudah dilakukan sejak Januari 2024.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Polman Lepas Jenazah Hj. Nurbaeti, Fahry: Beliau Sosok Panutan

“Alokon ini rutin kami distribusikan, apalagi tiap bulan itu selalu ada pelayanan KB gratis. PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana,red) berkoordinasi dengan Faskes yang bertugas di poli KB untuk melakukan pelayanan KB gratis,” kata Zamrudiah,Senin 27 Mei.

Ia mengungkapkan, Alokon yang didistribusikan ke Puskesmas selanjutnya juga didistribusikan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Ia menyampaikan, kontrasepsi adalah hal yang sangat penting dalam pencegahan kehamilan bagi pasangan usia subur.

BACA JUGA:  TNI dan Warga Bangun Rakit Penyeberangan Darurat Usai Jembatan Tapua Putus Diterjang Banjir

“Kami selalu mengupayakan stok alat kontrasepsi ini selalu tersedia di fasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat,” ujar Zamrudiah.

Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang tersedia, mulai dari pil KB, suntik KB, kondom, hingga prosedur sterilisasi seperti tubektomi untuk wanita, atau vasektomi untuk pria. Menurutnya, PLKB yang bertugas di lapangan harus hafal nama, istilah, manfaat dan cara penggunaan masing-masing Alokon.

BACA JUGA:  Aplikasi Halo Assami Disosialisasikan ke Pimpinan OPD, Bakal Dilaunching Senin 26 Mei 2025

“Salah satu jenis yang bisa dipilih adalah kontrasepsi jenis implan. Jenis alat KB ini berbentuk seperti tabung kecil yang akan dimasukkan ke dalam lengan ibu, jadi masyarakat bebas memilih jenis kontrasepsi yang ingin digunakan,” tandas Zamrudiah. (rzk)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!