RADARSULBARNEWS

Randis Tidak untuk Mudik

Ilustrasi Randis.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Ritual mudik bakal dilakoni banyak orang. Khusus Aparatur Sipil Negara (ASN), mereka dilarang memakai kendaraan dinas (randis) ketika mudik.

Hal tersebut ditegaskan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai, kemarin. Menurutnya, pemakaiaan randis untuk keperluan pribadi tidak dibenarkan negara. Randis hanya bisa digunakan saat kegiatan pemerintahan.

“Itu (larangan) dari tahun ke tahun kita sudah imbau. Semua publik harus pantau kalau ada pejabat yang pakai randis saat mudik, segera laporkan dan tentu akan dapat teguran. Jadi mohon dilaporkan. Kita akan berikan sanksi teguran,” kata Idris.

BACA JUGA:  Kantor Pertanahan Polman Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Sulbar

Tidak hanya larangan menggunakan randis saat mudik, ASN juga diimbau agar tidak menambah hari libur lebaran. ASN diminta tetap mentaati aturan cuti dan libur lebaran yang telah diatur pemerintah.

Cuti bersama lebaran untuk ASN dimulai pada 8, 9, 12, dan 15 April. Libur ini telah dimulai sejak Sabtu 6 April.

Pihaknya, kata dia, telah memastikan kesiapan arus mudik tahun ini. Pintu-pintu pemberangkatan dan kedatangan juga telah dipersiapkan. Mulai dari teminal, bandar udara (bandara) hingga pelabuhan.

“Saya kira kemarin dinas perhubungan sudah melakukan koordinasi untuk memantau kemungkinan problem mudik. Kita harus memastikan terminal, pelabuhan dan bandara harus siap melayani pemudik,” jelas Idris.

BACA JUGA:  KPU Polman Musnahkan 71O Surat Suara Jelang Pencoblosan

Sebelumbya, Kepala Dishub Sulbar, Maddareski Salatin menuturkan, pihaknya tetap memastikan kesiapan bandara, terminal dan pelabuhan di Sulbar. Beberapa moda transportasi di Sulbar juga bahkan menyiapkan pelayanan ekstra untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, beberapa moda transportasi sudah menyiapkan pelayanan ekstra. Seperti di Pelabuhan Feri Simboro yang akan menambah jadwal rute penyeberangan yang tadinya dua kali sepekan ditambah menjadi tiga kali,” kata Maddareski.

Begitu juga Angkutan Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) juga sudah menyiapkan dua armada tambahan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang.

BACA JUGA:  Jelang Nataru Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

“Untuk angkutan AKAP (Antar Kota Antar Povinsi), dari hasil koordinasi juga para pengusaha angkutan telah menyiapkan armada tambahan jika ada lonjakan penumpang,” sebut Maddareski.

Selain itu, lanjutnya, pihak maskapai yang saat ini melayani rute tujuan dan dari Mamuju juga bakal menambah jadwal penerbangan jika terjadi lonjakan penumpang.

“Untuk pelayanan penerbangan Mamuju-Makassar, dari hasil koordinasi dengan Bandara Tampa Padang Mamuju, akan menambah jadwal penerbangan jika memang ada lonjakan penumpang. Mungkin akan dibuka penerbangan setiap hari, tergantung kebutuhan nantinya,” sebut dia. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!