RADARSULBARNEWS

Operasi Ketupat Marano, 488 Personel Bersiaga

APEL. Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar menjadi inspektur dalam kegiatan apel siaga pasukan Operasi Ketupat Marano 2024, Rabu 3 April 2024. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar memastikan pelaksanaan mudik dan Idulftiri 1445 Hijriah berlangsung lancar dan aman. Sebanyak 488 personel gabungan dikerahkan untuk bersiaga.

Terdiri dari personel Polda Sulbar 230 orang, Polresta Mamuju 40 orang, Polres Majene 48 orang, Polres Polman 40 orang, Polres Mamasa 35 orang, Polres Pasangkayu 60 orang dan Polres Mateng 35 orang.

Belum termasuk tambahan kekuatan dari TNI, Dishub, Satpol PP, Damkar, Dinkes, Basarnas, Jasaraharja, PLN dan sebagainya. Mereka akan bersiaga 15 Pos Pengamanan, 11 Pos Pelayanan dan dua Pos terpadu di sejumlah titik di Sulbar.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Marano 2024, Rabu 3 April, kemarin.

BACA JUGA:  Mengenal Lebih Dekat Tim Gercep Dirga -Iskandar

“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Marano 2024, sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah,” kata Irjen Pol Adang.

Saat ini, kata dia, pihaknya dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Personel mesti pahami betul karakteristik wilayah masing-masing, seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas. Utamanya yang berada di jalur-jalur mudik.

“Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ratih Salurkan Bantuan PIP ke Ratusan Siswa

Selain itu, aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting. Baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang,” sebut jenderal bintang dua itu.

Bila perlu, kata dia, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan salat id sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.

Menurutnya, selain gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.

BACA JUGA:  Polman Penyangga Pangan IKN, Pasangan Dirga - Iskandar akan Majukan Sektor Pertanian

“Ingat sinergitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri sebelumnya,” jelasnya.

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar menuturkan, pihaknya mendirikan delapan Posko Pengamanan dan Pelayanan selama Operasi Ketupat Marano 2024.

“Khusus di Kabupaten Mamuju ada delapan posko pengamanan dan pelayanan yang didirikan dengan dijaga oleh petugas TNI-Polri dan instansi terkait,” jelasnya.

Ia menekankan petugas yang terlibat dalam operasi ketupat agar senantiasa berkoordinasi dan berkomunikasi kepada aparat pemerintah setempat untuk mendata dan memantau rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!