RADARSULBARNEWS

Jelang Idulfitri 1445 Hijriah, TPID Bergerak Antisipasi Lonjakan Harga

Ilustrasi pangan di pasaran.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Tingkat inflasi di Sulbar diprediksi tetap akan stabil menjelang hari lebaran Idulfitri 1445 hijriah. Kondisi itu dipengaruhi banyaknya stok bangan pangan di pasaran.

Stok pangan yang ada saat ini diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Masyarakat dan pedagang pun diminta untuk tidak berbuat hal yang dapat mempengaruhi lonjakan harga bahan pangan.

BACA JUGA:  PT Sulbar Kabulkan Banding JPU, Kades Sugiwaras Dipidana Tiga Bulan Penjara

Asisten III Pemprov Sulbar, Amujib mengatakan, koordinasi antar pihak terkait harus terus diintensifkan menjelang Idulfitri 1445 hijriah. Pemerintah memastikan bahan pangan di pasaran tetap tersedia sehingga harganya tidak melonjak.

“Terutama intervensi langsung seperti gerakan pangan murah dan fasilitasi distribusi pangan menjelang lebaran yang akan dilakukan dinas terkait,” kata Amujib, usai pres rilis tingkat inflasi di Sulbar, di Kantor BPS Sulbar, Senin 1 April.

BACA JUGA:  UMP Sulbar 2025 Naik Menjadi Rp 3,1 Juta

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyuftri mengatakan, inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,60 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 2,99 persen; kelompok transport asi sebesar 0,52 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,90 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,67 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 6,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,10 persen.

BACA JUGA:  Kantor Pertanahan Polman Rapat Peningkatan Layanan Zona Nilai Tanah

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebes ar 0,36 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!