POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Proyek kegiatan pekerjaan jalan yang melekat di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar tahun 2023 belum dibayar. Padahal proyek tersebut sudah tuntas dikerjakan sehingga Pemkab berutang ke pihak ketiga atau kontraktor nilainya mencapai Rp 15 miliar.
Kepala Dinas PUPR Polman Husain Ismail menyampaikan, kegiatan pekerjaan jalan sudah seratus persen rampung. Tetapi pembayarannya yang belum. Hal ini disebabkan karena daerah sedang mengalami defisit anggaran.
“Pekerjaan jalan yang belum dibayarkan ini bersumber dari alokasi Dana Alokasi Umum (DAU). Hal ini disebabkan oleh beberapa dana transfer yang terlambat masuk dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak seratus persen tercapai,” jelas Husain Ismail saat dikonfimasi, Minggu 3 Maret.
Lanjut Husain, yang tahu persis terkait masalah pembayaran ke pihak ketiga ini adalah Badan Keuangan Daerah. Karena setahu OPD semua kegiatan yang masuk RAPBD itu sudah ada anggarannya.
“Jika kita harus memastikan terlebih dahulu sebelum bekerja maka otomatis kegiatan tidak akan berjalan,” terang Husain Ismail.
Ia juga mengungkapkan, rekanan yang nilai kontraknya besar sudah mempertanyakan proses pencarian dananya. Pihaknya telah memberikan penjelasan bahwa alasan tidak dibayar itu harus dijelaskan Badan Keuangan. Apabila tidak dibayar tahun ini maka dibayarkan tahun berikutnya.
Ia juga mengungkapkan selain kegiatan yang anggarannya bersumber dari DAU juga terdapat kegiatan DAK yang belum dibayarkan. Tetapi nilainya ia tidak tahu pasti karena kegiatan melekat di bidang masing-masing. (*)
