MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi dan Kabupaten se Sulbar menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), di Hotel Grand Putra, Mamuju, Senin 26 Februari.
Rakor tersebut membahas potensi wakaf yang bisa digunakan dalam kemajuan umat di Sulbar. Penyatuan pemahaman antar lembaga juga menjadi kunci utama dalam memperbesar jaringan kerja BWI di Sulbar.
Ketua BWI Sulbar, Natsir mengatakan, kegiatan rakorwil tersebut merupakan agenda teknis dari BWI Sulbar. Pihaknya pun membangun satu komitmen dan pemahaman dalam rangka memperbesar jaringan kerja BWI di Sulbar.
“Apa yang kita harapkan bagaimana potensi BWI betul-betul didayagunakan dalam kemajuan umat. Karena dengan potensi yang dimiliki terkait dengan wakaf itu sangat besar. Ini yang harus kita kejar. Semoga dengan materi rakorwil ini menjadi acuan kerja BWI provinsi dan kabupaten dalam merespon isu tentang wakaf dan kita manfaatkan apa yang menjadi peluang dan tantangan BWI kedepan,” kata Natsir, malam tadi.
Terkait pengembangan ekonomi syariah di Sulbar, Natsir mengaku, sudah berdiskusi banyak dengan banyak piha, bahwa di dalam pengembangan ekonomi syariah, yang menjadi sasaran adalah memberdayakan dan mengembangkan UMKM di Sulbar.
“Tentunya kita akan selaraskan dengan event yang sudah dilaksanakan baik dari BI Sulbar dan Pemprov Sulbar,” ujarnya.
Kepala BI Sulbar, Gunawan Purbowo menuturkan, program pengembangan ekonomi syariah sudah ada di Sulbar. Seperti sertifikasi halal, edukasi halal dan sebagainya. BI Sulbar saat ini kembali berkolaborasi dengan BWI dan Kemenag Sulbar.
