MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Mamuju memastikan ketersediaan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk empat bulan ke depan.
Direktur Bulog Mamuju Suarsi M mengatakan, saat ini pihaknya memiliki stok beras sebanyak 1.400 ton.
Stok tersebut didistribusikan melalui mitra Bulog yang ada di pasar tradisional, dan didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat untuk bantuan cadangan pangan.
“Jadi untuk menstabilkan harga beras, kami maksimalkan distribusi beras program SPHP
(Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, red) ke pedagang yang menjadi mitra kami, dan itu harganya jauh lebih murah, RP 54.500 per lima kilogram,” kata Suarsi saat dikonfirmasi, Senin 26 Februari.
Suarsi mengungkapkan, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dengan kenaikan harga stok beras, karena menurutnya Bulog Mamuju masih menyimpan stok beras yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kenaikan harga beras ini memang terjadi secara nasional, ini karena sejumlah wilayah ada yang terlambat masa tanam, sehingga musim panen juga terlambat. Kemungkinan panen padi akan terjadi itu pada April mendatang,” jelasnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Regional Mamuju Jamaluddin mengatakan, kebaikan harga beras terus terjadi, dalam sepekan harga beras bisa naik hingga lima kali.