Senada dengan itu, duta petani milenial Kementerian Pertanian RI dan ketua jaringan pertanian nasional komisatiat Kabupaten Mamasa, Sudiarno menjelaskan bahwa gerakan pertanian di Mamasa terkoneksi dan terkoordinasi dengan petani milenial dengan baik.
“Kurang lebih 20 tahun Mamasa berdiri, kita masih belum mandiri dalam hal pertanian. Masih banyak sayuran yang didatangkan dari luar. Keresahan itulah yang membuat kami petani milenial untuk bergerak. Semoga petani kita semakin semangat berproduksi,” ungkap Sudiarno.
Kepala Desa Lembana Salulo, Yosker berterima kasih kepada Pj Bupati Mamasa atas kunjungannya di lahan pertanian kelompok tani Buntu Tille Permai Lemsa (BTP).
“Petani disini berbentuk kelompok, kita baru buat sampel, namun kendala di biaya dan alat. Kita harapkan ada bantuan dari Pemda. Karena saat ini sudah berjalan, kami punya lahan siap tiga hektar. Ditanami bawang merah satu hektar sekitar 100 kilogeam bibit,” tambahnya. (*)