RADARSULBARNEWS

Petani Terancam Gagal Panen Akibat Dampak Kekeringan

MULAI RETAK. Tanaman padi warga Desa Bunga Bunga Kecamatan Matakali dilanda kekeringan, lahan sawah mulai retak retak karena saluran irigasi mengering. (Arif Budianto/Radar Sulbar)

Ia berharap pemerintah daerah punya solusi atas persoalan yang tengah dihadapi masyarakat.

“Kita berharap ada solusi dari persoalan kekeringan ini. Sehingga petani tidak rugi apalagi ini sudah bulan Februari, seharusnya banyak curah hujannya tapi tahun ini berbeda,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polman Andi Afandi Rahman membenarkan bahwa cuaca ekstrim kemarau panjang yang melanda Polman. Sehingga menyebabkan lahan pertanian petani harus menanggung akibatnya.

BACA JUGA:  SPBUN Tak Beroperasi, Nelayan Kesulita dapat BBM

“Banyak yang mulai terdampak bukan hanya petani sawah saja tapi petani bawang merah di daerah Balanipa, Campalagian, Limboro dan Tinambung juga merasakan dampak kekeringan saat ini,” jelas Andi Afandi Rahman.

Saat ini kata dia petugas Distanpan sedang melakukan inventarisasi jumlah sawah dan lahan lainnya yang terdampak kekeringan. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!