MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pasokan listrik di Sulbar belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat. Masih ada keluarga kurang mampu belum mendapat pasokan listrik. Mereka hanya menumpang listrik ke tetangga.
Kondisi itu kemudian menjadi perhatian Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM). Melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Kementerian ESDM bakal menyasar 27.324 Kepala Keluarga (KK) di Sulbar.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Dinas ESDM Sulbar, Qomaruddin Kamil mengatakan, program BPBL diinisiasi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang BPBL bagi rumah tangga tidak mampu.
Penentuan penerima BPBL merujuk pada data P3KE Desil 1-3 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) 2022.
“Masih banyak keluarga miskin ekstrem di Sulbar yang belum memiliki KWH meter sendiri” kata, Rury, sapaannya, Jumat 26 Januari.
Dari data yang diperoleh, dari total 104.809 KK miskin ekstrem di Sulbar, ada 1.080 KK hanya mengandalkan genset atau solar sell untuk kebutuhan listrik mereka.
Sedangkan 19.932 KK menggunakan listrik bersama atau nyantol ke tetangga. Sisanya, 6.312 KK lain tidak memiliki akses listrik sama sekali.
“Total 27.324 KK perlu mendapatkan intervensi melalui program bantuan listrik gratis,” terangnya.
