RADARSULBARNEWS

DBD Meningkat di Mamuju, Tercatat 61 Kasus

FOGGING. Seorang petugas dari Dinkes Mamuju sedang melakukan fogging, di Desa Saletto Kecamatan Simboro, beberapa waktu yang lalu. (Rezki Amaliah/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Mamuju Meningkat. Lonjakan tersebut mencapai 61 kasus, yang sebelumnya di 11 Januari 2024 hanya tercatat 19 kasus DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Firma mengatakan sebaran kasus DBD tertinggi berada di Puskesmas Tampa Padang yakni sebanyak 18 kasus, Puskesmas Binanga 13 kasus, Puskesmas Rangas 12 kasus, Puskesmas Campaloga enam kasus.

“Kemudian di Puskesmas Tarailu lima kasus, Puskesmas Keang ada empat kasus, Puskesmas Topore dua kasus dan Puskesmas Tapalang satu kasus,” kata Firma, Kamis 25 Januari.

BACA JUGA:  Kunjungi Kalumpang dan Bonehau, Bupati Mamuju Ajak Pengurus Korpi Tetap Kompak

Berdasarkan pengelompokan umur, kata Firma, rata-rata pasien yang terjangkit DBD berumur lima sampai 14 tahun dengan jumlah 32 kasus.

Sementara 15 sampai 44 tahun sebanyak 20 kasus, umur 44 tahun keatas sebanyak enam kasus, dan umur satu sampai empat tahun sebanyak tiga kasus.

“Kami sudah lakukan upaya pengendalian kasus dengan melakukan fogging, khususnya di wilayah yang terdapat kasus DBD,” ungkap Firma.

BACA JUGA:  Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Polman Terima Dana Insentif Fiskal Rp 6,1 Miliar

Sebelumnya, Kepala Dinkes Mamuju dr. Sita Harit Ibrahim mengatakan, dengan adanya peningkatan kasus, tentu masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kebersihan lingkungan.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!