RADARSULBARNEWS

Pemkab Mamuju Didesak Buka Formasi Guru PAI

Ilustrasi guru

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Puluhan guru yang tergabung dalam Forum Guru Pendidikan Agam Islam (PAI) Mamuju mendesak Pemkab Mamuju untuk menyediakan formasi guru PAI dalam perekrutan ASN 2024.

Koordinator Forum Guru PAI Mamuju Lukman Calik mengatakan, sudah bertahun-tahun puluhan guru PAI berupaya untuk mendapatkan formasi dalam perekrutan CPNS maupun PPPK.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya, dengan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah dan anggota DPRD Mamuju, dan kami berharap pemerintah daerah bisa mengakomodir guru PAI tahun ini,” ungkap Lukman, Kamis 18 Januari.

BACA JUGA:  Kejari Polman Tangani Tiga Kasus Korupsi, Penetapan Tersangka Tunggu Perhitungan Kerugian Negara

Ia mengaku sudah dua kali mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Mamuju. Namun, saat rapat di 2023 Pemkab Mamuju berdalih tidak menyediakan formasi khusus guru PAI lantaran anggaran tidak cukup.

“Masih ada 86 orang guru PAI yang belum jadi ASN, dan kami semua berharap, formasi yang terbuka bisa memenuhi jumlah keseluruhan guru PAI,” ujar Lukman.

BACA JUGA:  Dugaan Korupsi Perusda Majene, Kejati Sulbar Temukan Kejanggalan Laporan Rp 11 Miliar

Terpisah, Ketua DPRD Mamuju Yudiaman Firusdi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Mamuju terkait hal tersebut. Ia menyebutkan, Pemkab Mamuju akan menyediakan formasi khusus guru PAI untuk perekrutan ASN 2024.

“Berdasarkan keputusan Menpan RB, Pemkab Mamuju akan menyediakan formasi khusus guru PAI untuk pengadaan ASN tahun ini, tetapi kuotanya belum dipastikan, karena akan dikondisikan dengan kemampuan anggaran” jelas Yudiaman

Menurut Yudiaman, formasi untuk guru PAI perlu diprioritaskan oleh Pemkab Mamuju, karena guru PAI juga termasuk dalam sektor pendidikan, dan pemerataan guru PAI juga bisa terakomodir dengan baik.

BACA JUGA:  Bupati Polman Serahkan Sertifikat PTSL 2025 Kepada Warga Mambu

“Saya rasa ini hal yang perlu diprioritaskan, karena saya tahu perjuangan mereka sudah cukup lama untuk mendapatkan formasi ASN ini, ya meskipun sama-sama diketahui bahwa untuk mengangkat ASN PPPK harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, semoga tahun ini bisa diakomodir semua,” tandas Yudiaman. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!