Dihubungi terpisah, pengamat politik BRIN Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa terus-menerus digulirkannya isu menteri mundur merupakan bagian dari gerakan politik. Terlepas dari benar atau tidaknya, yang jelas, faktanya ada pihak eksternal menggulirkan isu tersebut.
“Bisa sebagai upaya memanaskan tensi politik atau bagian dari gimik politik yang selalu kita dengar,” ungkap pria jebolan The Australian National University tersebut.
Dari kacamata birokrasi, Wasisto menyatakan bahwa mundurnya menteri bukan solusi baik. Sebab, jalannya pemerintahan hanya menyisakan beberapa bulan. Alih-alih kocok ulang pos kementerian, dia justru mendorong formasi yang ada dimaksimalkan. (jpg)